Gandeng Kementerian Investasi dan Hilirisasi, kumparan Dorong UMKM Naik Kelas

27 Desember 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani bersama Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta Ayu Wardani saat kumparan Hangout bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani bersama Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta Ayu Wardani saat kumparan Hangout bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya mendorong semakin banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, kumparan bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menggelar kumparan Hangout. Acara yang mengusung tema Strategi Kolaborasi Bisnis, Dorong UMKM Naik Kelas diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Chief AI & Corporate Strategy kumparan, Andrias Ekoyuono, menyebut UMKM sebagai tulang punggung perekonomian negara karena dapat menyumbang 60 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Maka dari itu, dibutuhkan kolaborasi antara UMKM dengan berbagai pihak agar bisa naik kelas.
“Bahwa UMKM ini tidak bisa berjalan sendirian, membutuhkan banyak kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, media dan masyarakat untuk mendorong UMKM ini naik kelas,” ujar Andrias dalam sambutannya.
kumparan selama ini turut mendorong adanya kolaborasi di sektor UMKM. Selain lewat pemberitaan, juga dengan menggelar berbagai kegiatan mulai dari festival, hingga talkshow serupa sebagai wadah untuk sharing dan networking bagi UMKM.
Andrias menjelaskan, salah satu kegiatan yang pernah dilaksanakan kumparan untuk mendukung UMKM adalah festival UMKM yang digelar tiap tahun, hingga Festival Nasi Goreng yang bisa diikuti para penjual nasi goreng yang masuk kategori UMKM dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
“Di kumparan, kami percaya kolaborasi adalah kekuatan yang harus kita kembangkan di berbagai sektor. Makanya kita juga mendorong kolaborasi ini dalam sektor UMKM di Indonesia,” sambung Andrias.
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani dalam diskusi kumparan Hangout di Hotel Bidakara, Jakarta (19/2)
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Anna Nurbani, bicara soal dukungan pemerintah terhadap UMKM. Saat ini, perusahaan yang mau berinvestasi di Indonesia diwajibkan untuk melibatkan UMKM di daerah. Baik itu investasi lewat penanaman modal asing (PMA), maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Kita wajibkan mereka untuk bermitra dengan UMKM, menggandeng UMKM setempat.
Nah, kenapa begitu? Karena pada saat investasi masuk ke suatu daerah, kita tidak mau investasi itu nggak ada dampaknya terhadap masyarakat, melainkan turut berkontribusi pada perekonomian masyarakat setempat” tutur Anna.
ADVERTISEMENT
Anna menyinggung besarnya dampak UMKM bagi masyarakat. Terutama karena penyerapan tenaga kerja di sektor ini lebih besar ketimbang perusahaan besar.
“UMKM justru bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak. Perusahaan besar bisa kalah karena mereka lebih padat modal, bukan padat karya,” jelas Anna.
Dalam mengukur keberhasilan UMKM di berbagai daerah, Anna menggunakan efektivitas serapan tenaga kerja di suatu daerah oleh UMKM. Program disebut berhasil saat angka pengangguran di daerah tersebut berkurang.
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani bersama Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta Ayu Wardani saat kumparan Hangout bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di kota besar seperti Jakarta, perlu dilakukan kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan besar. Contoh dukungan yang bisa diberikan, adalah tempat dan aksesibilitas dalam mendistribusikan produk.
BUMD sektor transportasi, Transjakarta, menyatakan diri sebagai perusahaan yang turut memberikan dukungan terhadap UMKM. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengungkapkan bentuk dukungan tersebut yakni dengan disediakannya ruang buat UMKM dalam ekosistem Transjakarta.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, 30 persen dari ruang yang dimiliki Transjakarta, dikhususkan untuk UMKM. Ini sejalan dengan program Bersih Berdaya Bestari,” jelas Ayu.
Slogan Transjakarta itu bermakna transportasi yang bersih dan memperhatikan dampak lingkungan. Kemudian juga memberikan ruang untuk pemberdayaan ekonomi lokal termasuk UMKM. Sementara Bestari berarti penyediaan ruang yang inklusif dalam ekosistem Transjakarta.
Selain itu, Transjakarta juga memberikan dukungan berupa pelatihan pembuatan laporan keuangan. Pelatihan ini diharapkan bisa membantu UMKM naik kelas.
“Kita ada training soal pembuatan laporan keuangan agar UMKM dapat naik kelas dan program ini betul-betul dikelola dengan baik. Selain itu, ada banyak juga pelatihan tentang layanan. Jadi ketika melayani pelanggan, UMKM sudah harus siap,” tambah Ayu.
Suasana saat talkshow kumparan Hangout bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pelaku UMKM kue kering bernama Putri memberikan kesannya menjadi peserta kumparan Hangout kali ini. Selain senang bertemu dengan sesama pelaku usaha kecil, ia juga mendapat ilmu baru karena mengikuti kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya bisa dapat ilmu baru dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Transjakarta kalau UMKM bisa berkolaborasi dengan perusahaan besar dari berbagai sektor, yang salah satunya dengan Transjakarta,” ujar Putri.
Hal senada turut dirasakan Rully, pelaku usaha makanan ringan. “Saat ini sudah waktunya para UMKM tidak bekerja sendiri, melainkan bekerja sama dan bersinergi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia,” tutur Rully.