Ganjar Sebut Kinerja Kemhan Turun, Prabowo: Banyak Anggaran Tak Disetujui Menkeu

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam debat ketiga Pilpres 2024. Ini merespons pertanyaan Ganjar soal kenapa kinerja Kementerian Pertahanan berdasarkan capaian Minimum Essential Force (MEF) mengalami penurunan.

"Pak Prabowo, saya mau bertanya kepada Bapak, termasuk kemudian capaian MEF kita hanya 65,4 persen dari target 79 persen, mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya?" tanya Ganjar dalam debat Minggu (7/1).

Merespons pertanyaan itu, Prabowo menyebut dirinya sudah membuat berbagai perencanaan. Namun selama 4 tahun masa jabatannya, setengahnya terdampak oleh pandemi COVID-19.

"Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan. Dan masalahnya yang kita hadapi, tolong saya memang sudah jadi Menteri Pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID-19 dua tahun, di mana terjadi refocusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan," tuturnya.

Dalam sesi debat itu, Ganjar juga meminta Prabowo membuka data mengenai global peace index atau indeks perdamaian global yang turun. Dia mengutip data dari Institute For Economic and Peace.

"Capaian MEF kita hanya 54,9 persen dari target 79 persen dan ini mengkhawatirkan karena akhir tahun ini sudah harus selesai, Bapak juga tidak menjawab," tuturnya.

"Ya jadi begini, yang Bapak ungkapkan itu, saya bisa bantah, waktunya tidak cukup. Saya siap berjumpa dengan Bapak, mari kita bahas satu per satu akan buktikan," jawab Prabowo.

"Saya butuh hari ini Pak," Ganjar menanggapi.

"Enggak bisa, saya tidak, saya tidak dikasih waktu. Jadi anda tidak fair, anda minta saya kasih penjelasan yang begitu rumit tapi waktu saya terbatas," jawab Prabowo lagi.