Ganti LPG Subsidi, Pemerintah Buka Peluang Impor Kompor Listrik

23 September 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/9).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/9). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan kemungkinan mengimpor kompor listrik untuk penuhi kebutuhan program konversi kompor LPG 3 kilogram atau bagi-bagi kompor listrik gratis.
ADVERTISEMENT
Arifin mengakui jika saat ini industri atau pabrik dalam negeri belum siap memenuhi pasokan kompor listrik. Adapun target PT PLN (Persero), program konversi ini akan menyasar 300.000 penerima di tahun ini.
"Untuk skala besar, yang juta-jutaan (belum siap). Tapi kalau ada demand pasti ada supply," ungkapnya kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9).
Dengan begitu, Arifin pun tidak mengelak jika terdapat kemungkinan bahwa pemerintah akan mengimpor kompor listrik, agar penyaluran kompor kepada masyarakat dapat terpenuhi.
"Kalau memang harus demikian (impor), kenapa enggak? Paling enggak dengan adanya market dan industri sebagainya," tandasnya.
Saat ini PLN sedang melakukan uji klinis konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik untuk pelanggan PLN. Targetnya kompor dapat disalurkan kepada 300.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, target penerima kompor listrik gratis di tahun 2023 dan selanjutnya hingga tahun 2025, ditargetkan mencapai 5 juta KPM. Sehingga, total penerima di selama tahun 2022-2025 mencapai 15,3 juta KPM.
Arifin menambahkan jika program konversi kompor listrik tersebut ditujukan untuk mengganti subsidi LPG 3 kilogram yang terus membengkak, lantaran harga keekonomian gas semakin tinggi dari harga jual ke masyarakat.
"Kalau kompor listrik ini masuk dia bisa ganti LPG, kan LPG harganya sekarang di masyarakat Rp 4.550 kalau harga LPG keekonomian sekarang berapa? Nah atas itu nanti dikonversi dibandingkan penghematan yang itu dengan yang dana dikeluarkan," jelasnya.

5 Pabrik Terbesar Pemasok Kompor Listrik

PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menargetkan produksi kompor listrik nasional capai 5 juta unit pada 2023. Adapun target tahun ini bisa mencapai 300 ribut unit pada 2022.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2022, kemampuan nasional kita bisa 300 ribu pieces. Begitu ada kepastian, spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing yang memproduksi produk listrik itu ada beberapa perusahaan, itu akan menambah line investasinya khusus di kompor induksi,” ujar Taufiek dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/9).
Kedepannya, Kemenperin menargetkan setiap tahunnya akan memproduksi setidaknya 5 juta kompor listrik, dimulai dari tahun 2023. Taufiek mengaku sudah menggandeng beberapa perusahaan untuk memproduksi kompor listrik nasional.
Dari bahan paparan Dirjen ILMATE Kemenperin saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, terdapat 5 pabrik terbesar yang akan menjadi pemasok industri kompor industri. Berikut daftar unit yang akan diproduksi:
- PT Adyawinsa Electrical and Power akan memproduksi 1.2 juta unit.
ADVERTISEMENT
- PT Hartono Istana Teknologi 1 juta unit
- PT Sutrado 1 juta unit
- PT Selaras Citra Nusantara Persada 300.000 unit
- PT Maspion Elektronik 300.000 unit
Selain kelima pabrik ini, dari perusahaan lainnya diperkirakan akan memproduksi setidaknya 1,2 juta unit. Total target unit yang diproduksi dalam 2023 dari semua pabrik mencapai angka 5 juta unit.