Garap Pasar Premium, Produsen Oreo Beli Pabrik Biskuit Rp 7 Triliun

Ilulstrasi Makan Biskuit (Foto: Thinstock)

Setelah mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal I 2018, produsen Oreo yakni Mondelez International Inc, langsung tancap gas melakukan aksi korporasi. Mengutip The Wall Street Journal, CNNMoney melaporkan, perusahaan yang berkantor pusat di Chicago itu akan membeli Tate’s Bake Shop senilai USD 500 juta atau hampir Rp 7 triliun (kurs Rp 13.900).

Mondelez memiliki sejumlah produk, yang juga cukup populer di Indonesia. Seperti biskuit Oreo, Ritz, dan belVita, cokelat Cadbury, serta berbagai produk susu dan olahannya. Pada kuartal I 2018, perusahaan meraih laba bersih sebesar USD 6,77 miliar atau sekitar Rp 94,1 triliun (Kurs Rp 13.900). Angka itu melampaui estimasi rata-rata analis, sebesar USD 6,65 miliar atau sekitar Rp 92,4 triliun.

Selama ini, biskuit Tate dijual dengan harga lebih tinggi daripada Oreo dan Chips Ahoy, yang diproduksi Mondelez. Berbeda dengan Oreo yang jadi barang ‘pabrikan’, Tate masih diproduksi secara rumahan (home made), dengan resep alami dan otentik dari Southampton, New York.

Mondelez akan mengakuisisi dan menjadikan Tate sebagai bisnis yang tersendiri, sebuah upaya untuk mempertahankan pelanggan setianya di kelas premium.

Oreo Thins. (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)

CEO Mondelez, Dirk Van de Put mengatakan, Tate akan diposisikan untuk menggarap pasar premium di kalangan penggemar biskuit. Perusahaan itu tak mempublikasikan penjualan tahunannya, namun mengklaim pendapatannya telah meningkat empat kali lipat selama lima tahun terakhir.

Mondelez yang berdiri jauh lebih dulu daripada Tate, perlu ekspansi usaha untuk mempertahankan kinerja keuangannya. Apalagi pasar utamanya di Amerika Utara menurun pada kuartal terakhir. Pertumbuhan terbesar diraih dari pasar Eropa 14,4% dan Asia, Timur Tengah, Afrika sebesar 3,4%. Pertumbuhan yang tinggi di pasar tersebut, ditopang oleh produk biskuit Oreo dan belVita.