Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT INKA (Persero) akan menggarap proyek upgrading jalur kereta api yang menghubungkan dua negara di Benua Afrika, yakni Mali dan Senegal.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, mengatakan proyek tersebut akan dilakukan di atas jalur kereta sepanjang 1.023 kilometer.
"Kami sudah berhubungan dengan salah satu trader di Afrika yang biasa membantu PTDI ke Afrika. Kami sudah diskusi dengan mereka untuk membangun 1.023 Km upgrading jalur KA dari Ibu Kota Mali sampai ke Dakar (Ibu Kota Senegal)," kata Budi dalam Webinar Strategi BUMN Menembus Pasar Global, Sabtu (10/10).
Budi mengatakan, proyek itu sangat dinantikan kedua negara. Sebab, jalur kereta di sana sudah tak beroperasi. Sehingga, kegiatan logistik hanya bisa dilakukan lewat jalur darat dengan truk yang memakan waktu sampai 2 minggu. Hal ini pun membuat biaya logistik di negara tersebut sangat tinggi.
"Karena Mali enggak bisa keluar tanpa melalui pelabuhan Dakar. Nah ini sekarang masih pending, tapi kita akan lihat begitu sudah ada anggaran kita akan jalan lagi. Jadi rehab dari Dakar sampai Mali nanti untuk angkutan barang. Karena angkutan barang kalau pakai truk sampainya 2 minggu. Sehingga biaya mahal sekali. Jaraknya kan 1.023 Km," ujar Budi.
Selain proyek itu, INKA juga menggarap proyek kereta api lainnya di Afrika. Salah satunya adalah memasok lokomotif ke Zambia.
ADVERTISEMENT
"Nah di Zambia ini kita memang ikut lelang. Kita berkolaborasi, ada 30 lokomotif. Melalui loan dari pemerintah Swedia, kami sedang proses, mudah-mudahan nanti akhir tahun kita bisa kontrak. Ada 30 lokomotif sekitar USD 90 juta long-sale," jelasnya.
Tak hanya itu, INKA juga tengah menggarap proyek jalur kereta yang nantinya akan menyambungkan Angola dengan Kongo.
"Angola juga sudah masih sepaket dengan Afrika. Nah Angola dia berharap dari Kongo, dari Provinsi Kasai nanti bisa terhubung ke Angola. Mereka juga butuh. Mereka sudah dapat loan dari China tahun 2012," ujarnya.