Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Garuda Bantah Pesawat Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Ini Penjelasan Lengkapnya
31 Mei 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, penerbangan GA607 yang dilayani dengan armada B737-800NG berangkat tepat waktu dari bandara Sam Ratulangi pada pukul 07.50 WITA. Setelah pesawat lepas landas Pilot in Chief (PIC) mendapati salah satu cockpit indikator yang menyala.
"Hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," kata Irfan dalam keterangan resmi.
Atas kondisi tersebut serta dengan mengedepankan aspek safety, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat (Return To Base (RTB) di Bandara Sam Ratulangi untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh.
Dalam prosedur RTB, penerbangan GA607 tersebut mendarat dengan normal pada saat kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado dan seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman. Perusahaan juga memastikan para penumpang yang terdampak telah mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Penumpang kembali diberangkatkan dengan pesawat pengganti dari Bandara Sam Ratulangi, Manado pada pukul 14.45 WITA dan direncanakan tiba di badara internasional Soekarno Hatta pada pukul 16.55 WIB," lanjut Irfan.
Atas kejadian ini, Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami oleh para penumpang. Selanjutnya, mereka juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut untuk memastikan komitmen peningkatan kualitas safety dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa senantiasa terimplementasikan secara optimal.
Sebelumnya, dalam keterangan yang diterima mitra kumparan, manadobacirita, pesawat tersebut mengalami gangguan mesin sebanyak tiga kali. Dua kali saat masih di Bandara Sam Ratulangi dan satu kali di udara Gorontalo, yang menyebabkan pesawat harus kembali ke landasan.
ADVERTISEMENT
Victor Rarung, salah satu penumpang menceritakan jika pesawat sempat oleng selama beberapa menit di udara. Selain itu, pesawat juga berjalan dengan sangat lambat.
"Pesawat mati mesin sebelah kanan atau kiri saya tidak tahu. Pilot memutuskan kembali ke bandara terdekat yaitu Manado, karena 20 menit atau 30 menit. Kami mendarat dengan aman," kata Victor.