Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bea Cukai Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang melakukan penyitaan terhadap 18 kotak milik penumpang VIP pesawat baru Garuda Indonesia , Airbus A330-900 Neo. Di dalam kotak tersebut terdapat suku cadang Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton. Pesawat tersebut terbang dari pabrikan Airbus di Toulouse, Prancis pada 16 November 2019, kemudian mendarat keesokan harinya di area GMF Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
Terkait kabar penyelundupan suku cadang Harley dan sepeda Brompton, Garuda Indonesia pun buka suara.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia , M. Ikhsan Rosan mengatakan, penumpang VIP tersebut sebetulnya tidak melakukan penyelundupan. Mereka tiba di area kepabeanan internasional yang ada di hanggar GMF AeroAsia Bandara Soetta. Di sana, penumpang mengungkapkan atau men-declare barang bawaan, termasuk yang disebut sparepart Harley dan sepeda Brompton.
"Setelah tiba, tim Bea Cukai ngecek. Kita (penumpang) self declare. Kita sampaikan apa yang dibawa. Self declare penumpang dan bagasi penumpang juga self declare," kata Ikhsan kepada kumparan, Selasa (3/12).
Menurut Ikhsan, prosedur self declare normal dilakukan seperti saat tiba di area terminal kedatangan internasional, termasuk area kawasan berikat GMF. Penumpang pun siap bila harus diminta membayar bea masuk atau pajak, termasuk bila barang bawaannya harus disita dan dikembalikan ke negara asal.
ADVERTISEMENT
"Poinnya bahwa semua dilakukan prosedur. Penumpang bersedia bayar bea masuk," tambahnya.
Ikhsan menegaskan bila hanggar GMF tempat mendaratnya pesawat baru Garuda Indonesia merupakan area super ketat atau kawasan berikat karena di sana terdapat petugas Imigrasi dan Bea Cukai. Jadi sangat susah bila ada potensi penyelundupan.
Terkait daftar penumpang VIP di dalam pesawat, Ikhsan menyebut bila mereka merupakan pihak Garuda Indonesia dan eksternal yang menyaksikan serah terima A300-900 Neo di pabrikan Airbus, Toulouse Prancis.
Namun menurut sumber kumparan, penumpang yang tiba tersebut merupakan direksi dan serikat pekerja Garuda Indonesia.
kumparan pun memperoleh nama-nama penumpang VIP pesawat Garuda Indonesia saat tiba di Bandara Soetta pada 17 November.
Nama-nama Penumpang VIP Garuda Indonesia:
ADVERTISEMENT
1. I Gusti Ngurah Askhara (Dirut Garuda)
2. I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi
3. Iwan Joeniarto
4. Etty Rasfigar
5. Mohammad Iqbal
6.Ratih Agustanti
7. Retno Bayusari Sukradewi
8. Heri Akhyar
9. Widyasih Tumono
10. Diah Seruni Rizqiana Wulansari
11. Lokadita Sedimesa Brahmana
12. Simon Theo
13. Satyo Adi Swandhono
14. Nova Wijayanti P
15. Muhammad Fuad Rasyidi
16. Sugiono
17. Martha Emyua Taurisia
18. Judis Prastono Utama
19. Joe Surya
20. Alberto Blanco
21. laurent Jean Yves
Kasubdit Komunikasi Dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro menegaskan, 18 kotak selundupan tersebut terdiri dari 15 kotak yang berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dan sisanya merupakan unit sepeda lipat baru merek Brompton. Seluruh kotak itu diperiksa Bea Cukai pada 17 November 2019.
ADVERTISEMENT
"Itu kita periksa 17 November 2019, pesawatnya tipe Airbus A 330-900 Neo," katanya kepada kumparan.
Deni memastikan, sepeda lipat baru Brompton itu bisa masuk ke wilayah Indonesia, namun harus menyelesaikan kepabeanannya. Sementara untuk komponen bekas Harley Davidson dipastikan tak boleh dibawa penumpang.
Adapun penumpang pembawa komponen motor Harley Davidson bekas itu berinisial SAW, sementara pembawa unit Brompton merupakan penumpang berinisial LS.
"Aku cuma bisa sebut inisial, Harley Davidson itu SAW dan Brompton itu LS. Ini pemeriksaan penumpang biasa," tambahnya.