Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi Selama Periode Lebaran 2025

Garuda Indonesia buka penerbangan dari Halim. Foto: Dok. Garuda Indonesia

Menyambut periode mudik Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group yang terdiri dari Garuda Indonesia dan Citilink menyediakan 1,9 juta kursi penerbangan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan penumpang. Secara rinci Garuda Indonesia menyediakan sekitar 1.027.000 kursi, sementara Citilink menyediakan sekitar 909.000 kursi.

"Di 2025 ini kita siapkan 1,9 juta seat," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi dalam konferensi pers Dukungan dan Kesiapan BUMN untuk Infrastruktur dan Transportasi Udara Menyambut Idul Fitri 2025 di Kementerian BUMN, Kamis (6/3).

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia Group menyiapkan 10.906 penerbangan selama periode lebaran 2025. Garuda Indonesia Group juga memastikan kesiapan armada dan kru untuk menghadapi tingginya mobilitas masyarakat saat Lebaran.

"Garuda menyiapkan ada 43.737 [kru]. Ini dari bodi kita. Jadi ini yang banyak digunakan di domestik khususnya," kata Ade.

Selain itu, Garuda juga mengoperasikan 11 pesawat ATR, 7 Boeing 777, serta 34 pesawat lainnya yang terdiri dari 31 Airbus 320 dan 3 Airbus 796.

Dari sisi operasional, perusahaan telah menyiapkan sumber daya manusia. Mulai dari cockpit crew, cabin crew, hingga flight operation officer.

Ilustrasi pesawat Citilink. Foto: Dok. Citilink

Selain kesiapan kru, Garuda Indonesia Group juga berupaya menjaga ketepatan waktu penerbangan dengan mengoptimalkan pengelolaan jadwal di Operation Control Center (OCC).

"Jadi kita make sure dulu penerbangan pertama harus on time. Karena kalau penerbangan pertamanya nggak on time, nanti pasti berikutnya akan impacting," tegas Ade.

Berdasarkan analisis tren perjalanan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 6 April 2025.

Destinasi Favorit Lebaran 2025

Garuda Indonesia Group juga mencatat beberapa destinasi favorit selama periode Lebaran tahun lalu yang diperkirakan masih menjadi pilihan utama masyarakat.

"Destinasi tertinggi untuk lebaran tahun lalu, Denpasar,” kata Ade.

Selain Denpasar, destinasi dengan permintaan tinggi lainnya adalah Singapura, serta rute domestik seperti Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta. Sementara itu, rute internasional dengan tingkat okupansi tinggi meliputi Jakarta-Jeddah dan Jakarta-Madinah, yang banyak digunakan oleh jemaah umrah sebelum Lebaran.

Untuk mendorong masyarakat memesan tiket lebih awal, Garuda Indonesia dan Citilink menghadirkan berbagai promo tiket khusus Lebaran. Ade menjelaskan, maskapai berupaya menekan harga tiket dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan stakeholders terkait.

"Sebenarnya kita ingin edukasi masyarakat Indonesia untuk bisa pesan tiket lebih awal, lebih bisa merencanakan lebih baik penerbangan. Karena kalau sekarang ini beli tiket lebih awal itu emang lebih murah," ujarnya.

Selain promo reguler, Garuda Indonesia menawarkan program 'Lebaran di Jakarta' untuk mengisi kursi yang masih tersedia sebelum Lebaran. Sementara itu, Citilink menghadirkan promo 'Mudik Duluan' dengan diskon tiket hingga Rp 400 ribu.