Garuda Indonesia Masuk Daftar Pemeringkatan Forbes Global 2000

10 Juni 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masuk dalam daftar pemeringkatan Forbes Global 2000, yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Garuda masuk dalam peringkat 1.572, serta menjadi satu satunya perusahaan transportasi nasional yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut.
Pemeringkatan oleh majalah Forbes tersebut resmi diumumkan pada Sabtu (10/6) yang disusun dengan menggunakan empat metrik, yakni penjualan, laba, aset dan nilai pasar.
Adapun data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam 12 bulan terakhir, yang tersedia per 5 Mei 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan masuknya Garuda Indonesia dalam daftar pemeringkatan tersebut di tengah langkah transformasi kinerja perseroan pasca rampungnya restrukturisasi.
"Hal ini turut menjadi optimisme tersendiri atas outlook kinerja perusahaan ke depannya terus akan kami optimalkan dengan fundamen kinerja yang terus menunjukkan kinerja positif,” kata Irfan melalui keterangan resmi, Sabtu (10/6).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Irfan menuturkan, sepanjang tahun 2022, Garuda membukukan laba usaha sebesar USD 3,7 miliar salah satunya dikontribusikan oleh laba buku hasil restrukturisasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, laba Garuda Indonesia di tahun 2022 dikontribusikan oleh berbagai basis peningkatan kinerja sepanjang tahun lalu di antaranya pencatatan pendapatan usaha sebesar USD 2,1 miliar, naik 57 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
Sementara pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal turut naik hingga 62,3 persen diikuti oleh pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang juga mencatatkan kenaikan signifikan mencapai 98,5 persen.
"Pertumbuhan kinerja terus kami lakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service," ujar Irfan.