Garuda Indonesia Mulai Berangkatkan 1.932 Calon Jemaah Haji ke Madinah

24 Mei 2023 9:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah calon haji menaiki pesawat yang membawa ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023).

 Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah calon haji menaiki pesawat yang membawa ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) mulai melaksanakan penerbangan haji tahun 2023 pada hari ini, Rabu (24/5), sekaligus menjadi keberangkatan perdana jemaah haji asal Indonesia ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Pada hari pertama penerbangan haji ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 1.932 calon jemaah haji melalui 12 penerbangan dari 5 kota di Indonesia ke Madinah yaitu Solo-Madinah, Jakarta-Madinah, Medan-Madinah, Makassar-Madinah serta Banda Aceh-Madinah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan berkomitmen menyelenggarakan penerbangan haji yang aman dan nyaman selama lebih dari 6 dekade ini, melalui persiapan menyeluruh untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety.
"Komitmen tersebut salah satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas keseluruhan touch point layanan penerbangan yang turut disesuaikan dengan karakteristik para calon jemaah," kata Irfan melalui keterangan resmi, Rabu (24/5).
Penerbangan perdana haji tahun ini yang dilayani Garuda Indonesia ditandai dengan 393 orang calon jemaah haji kloter I dari embarkasi Solo dari bandara Adi Soemarmo, yang dilayani dengan GA 6101 pada pukul 00.30 WIB dan direncanakan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 9.15 LT.
ADVERTISEMENT
Sementara penerbangan Haji 1444/2023 kedua dilayani melalui embarkasi Jakarta, yang mengangkut sedikitnya 393 jemaah Haji dengan GA 7301 pada pukul 00.40 WIB dan direncanakan akan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pukul 06.30 LT.
Adapun tahun ini, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 104.172 jemaah yang akan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Aceh, Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta, Lombok, Makassar, Medan, Padang, dan Solo.
Pelaksanaan penerbangan haji dari Indonesia menuju Tanah Suci akan dilaksanakan dalam 2 fase, yaitu fase 1 dengan tujuan Madinah yang akan berlangsung mulai 24 Mei hingga 7 Juni 2023 dan Fase 2 dengan tujuan Jeddah pada 8-22 Juni 2023.
Maskapai mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar, yang terdiri dari 7 pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 393 penumpang; 4 pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 360 penumpang; dan 3 pesawat Airbus A330-900 yang juga berkapasitas 360 penumpang.
ADVERTISEMENT
Irfan menjelaskan, kesiapan armada juga ditunjang berbagai prosedur perawatan pesawat yang optimal, yakni dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyalami jemaah calon haji didalam pesawat sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Foto: Garuda Indonesia
Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness dan Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
Irfan menambahkan, Garuda Indonesia juga melakukan penyesuaian layanan mengingat lebih dari 30 persen penumpang merupakan calon jemaah lanjut usia yang berusia di atas 65 tahun. Maskapai menyediakan priority boarding dan disembark untuk calon jemaah lansia yang menggunakan kursi roda.
ADVERTISEMENT
"Kami memastikan untuk menghadirkan pengalaman penerbangan haji yang seamless, termasuk salah satunya melalui komitmen optimalisasi ketepatan waktu sebagai salah satu esensi penting optimalisasi layanan penerbangan haji, dengan menetapkan target capaian tingkat ketepatan waktu hingga 90 persen," tutupnya.