Garuda Indonesia Negosiasi 60 Slot Pemulangan Penumpang Haji ke Otoritas Saudi

20 Mei 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah calon haji menaiki pesawat yang membawa ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah calon haji menaiki pesawat yang membawa ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia sedang negosiasi 60 slot pemulangan jemaah haji ke Otoritas Arab Saudi. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, hal itu disebabkan masih terdapat 60 slot pemulangan dari kloter embarkasi Solo yang tidak sesuai dengan rencana awal.
ADVERTISEMENT
"Masih ada 60 slot pemulangan yang tidak sesuai dengan rencana awal kita penerbangan mulai dari mana. Seharusnya dari Jeddah, tapi slot dari Madinah," kata Irfan saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (20/5).
Adapun biaya penyelenggaraan haji 2024 telah diputuskan dalam Keppres Nomor 6 tahun 2024. Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.
Bipih jemaah haji paling tinggi untuk embarkasi Surabaya yakni Rp 60.526.334. Sedangkan embarkasi Solo sebesar Rp 58.562.008. Irfan mengatakan, apabila ada perjalanan yang tidak sesuai rencana awal bisa menjadi beban dari sisi transportasi.
"Komitmen kami ke Kemenag, seluruh biaya yang tidak sesuai rencana ini akan jadi beban bagi sisi transportasi, akomodasi, penginapan, dan makanan.
ADVERTISEMENT
Agar tak jadi biaya tambahan, pihak Garuda sedang negosiasi dengan Otoritas Arab Saudi, "Kami masih menegosiasikan 68 slot ini, kita usahakan terbang dari Jeddah," sambungnya.