Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Garuda Indonesia Operasikan 13 Armada untuk Penerbangan Haji 2025
24 April 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 13 armada wide-body selama musim haji 2025. 13 armada tersebut terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300.
ADVERTISEMENT
5 di antara pesawat yang dioperasikan ini merupakan pesawat sewa. Kemudian untuk mengantisipasi potensi irregularity pada operasional penerbangan, Garuda Indonesia juga menyediakan 1 pesawat cadangan jenis Airbus A330-300.
Sebanyak 28,4 persen dari total jumlah jemaah haji dilaporkan akan diangkut oleh Garuda Indonesia yang masuk ke dalam kategori lansia atau dengan usia di atas 65 tahun. Sehingga, kesiapan operasional penerbangan haji turut difokuskan pada pemenuhan layanan penunjang bagi para lansia.
“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa pengoperasian penerbangan haji di tahun ini menandai momentum Garuda Indonesia yang telah dipercaya selama tujuh dekade mengantarkan para jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (24/4).
ADVERTISEMENT
Pengoptimalan kesiapan layanan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji akan dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025 mendatang.
Dalam rangka memastikan fase keberangkatan hingga fase kepulangan haji berlangsung dengan lancar dan aman, upaya kesiapan dilakukan di sejumlah aspek mulai dari layanan, operasional, hingga penguatan tata kelola safety.
“Garuda Indonesia menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi,” ujar Wamildan.
Kemudian dalam memastikan kesiapan aspek teknis lainnya, anak usaha GMF AeroAsia akan melakukan optimalisasi Material/Spare Readiness yakni penempatan tools dan spare part di stasiun embarkasi, sebagai mitigasi kebutuhan penggantian part pesawat dan Manpower Readiness dengan penempatan 142 Engineer yang tersebar di tujuh embarkasi hingga Jeddah, Madinah, dan Hyderabad.
ADVERTISEMENT
Dengan lebih dari 25 ribu calon jemaah haji dengan usia di atas 65 tahun atau sebesar 28,4 persen dari total jemaah yang akan dilayani di tahun ini, Garuda Indonesia juga memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, baik selama di darat menuju dan turun dari pesawat, serta pada saat perjalanan udara berlangsung. Lebih lanjut, layanan penunjang tersebut juga mencakup kebutuhan bagi jemaah penyandang disabilitas.
“Program haji ramah lansia dan disabilitas ini diharapkan dapat menghadirkan layanan penerbangan yang inklusif bagi jemaah lanjut usia maupun penyandang disabilitas, sehingga diharapkan kenyamanan perjalanan dapat dirasakan oleh seluruh jemaah dan persiapan ibadah haji pun semakin maksimal,” tambah Wildan.
Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.
ADVERTISEMENT
Adapun pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia turut menyiapkan hot meals sebanyak dua kali dan snack sebanyak satu kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jemaah haji.
Berbagai optimalisasi layanan yang dihadirkan Garuda Indonesia tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk senantiasa konsisten menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan standar layanan penerbangan bintang 5 bagi seluruh jemaah haji.
Lebih lanjut, sehubungan dengan adanya volatilitas nilai tukar mata uang imbas dinamika kondisi ekonomi global, harga tiket penerbangan haji yang dikenakan tidak mengalami kenaikan, atau sesuai dengan kontrak yang ditandatangani bersama Kementerian Agama RI, yang juga telah melewati persetujuan dari Panja Komisi VIII DPR RI.
Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia diproyeksikan akan membawa 90.933 penumpang yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji yang terbagi ke dalam 246 kloter terbang dan diberangkatkan dari tujuh embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
ADVERTISEMENT
Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2-16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17-31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah.
Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai tanggal 11-25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota Embarkasi, dan 26 Juni-10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota Embarkasi.
“Kami meyakini bahwa setiap masukan yang diberikan merupakan bentuk dukungan, harapan, serta kepercayaan masyarakat terhadap konsistensi dan dedikasi Garuda Indonesia dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan jemaah," tutur Wamildan.