Garuda Indonesia Pertimbangkan Beri Diskon Biaya Haji Jika Harga Minyak Turun

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade Susardi saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (9/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mempertimbangkan biaya haji turun apabila harga komponen berkurang. Biaya yang paling mempengaruhi ongkos penerbangan haji adalah harga minyak avtur.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan 40,2 persen dari total komponen biaya haji adalah harga minyak. Secara keseluruhan, biaya ongkos haji dengan Garuda Indonesia mencapai Rp 33,4 juta.

“Oh iya pasti (turunkan biaya haji kalau harga minyak turun). Harga minyak menjadi komponen yang lumayan tinggi,” kata Ade kepada kumparan di Gedung DPR, Kamis (9/2).

Ade memaparkan rata-rata biaya bahan bakar sebesar Rp 13,1 juta. Namun, harga ini bisa berubah bergantung asumsi harga minyak.

“Tahun lalu kita dapat arahan (biaya avtur) di USD 85 sen, tapi ternyata di Juli USD 112 sen,” ujar Ade.

Selain itu, sewa pesawat memakan porsi 37 persen dari total komponen. Garuda Indonesia akan menyewa dua pesawat tambahan khusus penerbangan haji.

Jemaah haji asal Kabupaten Pati turun dari pesawat saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

“Yang kita akan pakai 6 (pesawat) Boeing 777 untuk haji ini. Kita akan sewa 2 pesawat Boeing 777 dalam 3 bulan khusus haji, sisanya pesawat Airbus 330,” ungkap Ade.

Dalam sewa pesawat, Garuda Indonesia harus minimum menggunakan 750 jam untuk terbang. Sesuai aturan Kementerian Agama (Kemenag) pesawat untuk haji tidak diizinkan untuk operasional lainnya.

“Kalau kita mau sewa pesawat sebenarnya kita kerja sama dengan BPKH, sehingga cost pesawat bisa lebih efisien,” pungkasnya.