Garuda Indonesia RUPSLB Pekan Ini, Irfan Setiaputra Mau Pensiun Bila Diganti

11 November 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra dalam gelaran Public Expose 2024 di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra dalam gelaran Public Expose 2024 di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan yang dipimpinnya akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11).
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan dalam agenda tersebut akan ada perubahan pengurus Garuda, termasuk penggantian direksi dan jajaran komisaris.
“RUPS besok Jumat itu agendanya perubahan pengurus, pengurus itu direksi dan komisaris, saya bicara atas nama direksi, kita ini kan profesional diminta masuk oke, diminta berhenti oke juga,” kata Irfan saat ditemui usai gelaran Public Expose 2024 di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11).
Irfan kemudian menyebut jika namanya termasuk ke dalam deretan pengurus yang diganti, dia mempertimbangkan untuk pensiun. Meskipun menurut dia, belum saatnya dia memikirkan ke mana langkah yang harus diambil selanjutnya.
“Kalau itu kejadian (dia diganti) nggak pantas saya mempersiapkan diri kok, karena saya masih digaji Garuda kok, nanti kalau diganti gua mau kerja di sini (perusahaan lain) telepon-telepon, kirim-kirim CV, juga udah tua pensiun lah main-main sama cucu,” terang Irfan.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, ada tiga hal yang tidak akan tidak akan pernah ditanyakannya kepada Kementerian BUMN terkait perubahan struktur direksi dan komisaris Garuda pekan ini.
“Yang pertama kenapa saya diganti kalau diganti, karena nggak hak saya nanya, dulu waktu disuruh juga nggak nanya, kamu di Garuda oke, kalau diganti juga ya terima kasih,” tutur Irfan.
Lalu, dia juga tidak akan bertanya siapa yang menggantikan posisinya. Irfan bilang, dia mengimbau jajaran direksi Garuda saat ini untuk bertanya hal yang sama.
“Dan yang ketiga, kenapa dia (penggantinya) itu bukan hak kita karena ada tata krama yang harus diikuti,” tutup Irfan.