Garuda Indonesia Target Masuk Holding InJourney Oktober 2024

1 April 2024 21:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bicara soal proses merger atau penggabungan maskapai ke dalam holding BUMN pariwisata InJourney.
ADVERTISEMENT
Irfan berharap proses merger ini bisa rampung secepatnya. Ia menargetkan Garuda sudah masuk dalam holding tahun ini.
"Targetnya sih tahun ini, lebih pastinya Oktober," ujar Irfan dalam acara buka bersama Garuda Indonesia, Senin (1/4).
Menurut Irfan, penggabungan ini akan berdampak positif pada BUMN Aviasi. Kinerja keuangan perusahaan juga diharapkan bakal jauh lebih baik.
"Impact finansialnya mestinya akan jauh lebih baik, lebih efisien lah kerja perusahaan-perusahaan berbasis aviasi," tuturnya.
"Tapi proses penggabungan ini masih butuh waktu. Memang diharapkan bisa selesai secepatnya tapi ada banyak persyaratan yang mesti kita penuhi," sambungnya.
Masuknya Garuda ini merupakan proses merger lanjutan dari digabungnya Angkasa Pura I dan II ke dalam InJourney. Nantinya, PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Citilink Indonesia, dan PT Pelita Air Service (PAS) akan terintegrasi menjadi Subholding Aviasi di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, Garuda Indonesia akan menjual sebagian sahamnya kepada InJourney tahun depan. Namun, sebelum itu perseroan masih dalam proses penyehatan internal.
"Garuda lagi kita sehatkan lagi, jadi kalau Garuda mungkin tahun depan akan kita masukkan sebagian sahamnya ke InJourney," ungkapnya saat ditemui Telkom Hub, Jumat (29/12/2023).