Garuda Indonesia Tutup 6 Cucu Usaha, Dirut Jamin Tak Ada PHK

3 April 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) tengah menutup enam cucu usaha. Dari keenam perusahaan tersebut, dua di antaranya ditutup karena belum beroperasi, empat sisanya ditutup untuk dilebur ke perusahaan yang lebih dulu ada.
ADVERTISEMENT
Untuk dua perusahaan yang ditutup karena belum beroperasi adalah PT Rilis Arah Pratama Indonesia (RAPI) dan PT Indo Suplai Total Solusi (ISTS). Sedangkan empat cucu yang bakal dilebur adalah PT Garuda Indonesia Tauberes Indonesia (GTI), PT Garuda Indonesia Air Charter (GIAC), PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia (GITC), dan PT Garuda Energy Logistik & Komersial (GELK).
"Ini baru tahapan awal dan akan lakukan opsi-opsi apa saja. Hari ini, kita lakukan rasionalisasi terhadap cucu usaha salah satunya Garuda Tauberes Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam konferensi pers online bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (3/4).
Irfan menjamin tak ada PHK dalam perampingan cucu usaha ini. Dirinya sudah menginformasikan rencana ini ke semua pegawai yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Dia bilang, pegawai yang perusahaanya bakal ditutup akan dipindahkan ke perusahaan yang dilebur tersebut.
"Khusus untuk aspek SDM ini, kita tak ada rasionalisasi. Jadi kita alokasikan khususnya ke perusahaan yang dimerger. Proses masih terus dilakukan. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," terangnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Irfan juga menegaskan tak akan ada pihak yang dirugikan dalam keputusan ini, jadi jika ada cucu usaha yang tengah bekerja sama promosi dengan pihak lain tak akan diputus begitu saja. Kerja sama akan berjalan dalam entitas bisnis yang dilebur.

Garuda Tauberes Akan Dilebur

Nasib Garuda Tauberes Indonesia yang sempat disentil Erick Thohir akan ditutup dan dilebur ke perusahaan kargo Garuda Indonesia yang lebih dulu ada. Keputusan ini diambil agar tak ada pemain ganda dalam menjalankan bisnis yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ini kita match dengan yang ada saat ini. Tauberes kan sebenarnya aplikasi kargo yang bisa kita lakukan di bisnis aero kargo kita tanpa harus ada pembentukan usaha baru," kata Irfan.
Dia juga menyoroti bisnis sewa atau charter mobil yang dibikin manajemen sebelumnya. Menurutnya, Garuda Indonesia tidak membutuhkan cucu usaha di bidang tersebut.
Dia beranggapan Garuda Indonesia harus memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk menikmati bisnis lain di sekitar bandara.
"Janganlah Garuda ini ngambil jatah orang lain. Misalnya Garuda ngapain sih punya sewa mobil hanya untuk Garuda? Kenapa kita enggak kerja sama dengan orang luar. Ini tanpa personal interest ya, tapi berikan juga kesempatan perusahaan lain menikmati kue ini," kata dia.
ADVERTISEMENT