Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Garuda Masih Menunda Penerbangan Umrah, Ini Alasannya
20 Desember 2021 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia menunda terlebih dahulu penerbangan internasional ke Jeddah, salah satunya untuk keperluan ibadah umrah .
ADVERTISEMENT
"Persyaratan masih sangat berat, kita masih putuskan untuk belum terbangkan dulu," ujar Irfan dalam Public Expose Garuda Indonesia, Senin (20/12).
Irfan mengungkapkan, rencana awalnya Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan untuk keperluan umrah tersebut mulai 23 Desember 2021. Namun berdasarkan diskusi dengan Kementerian Agama (Kemenag), akhirnya dibatalkan.
"Rencana awalnya dari 23 Desember. Tapi sesuai dengan diskusi dari Kemenag, sebaiknya kita tunda karena mereka yang akan pergi (umrah) harus melakukan karantina lebih dari 10 hari," lanjut Irfan.
Selain penerbangan ke Jeddah tersebut, Irfan mengatakan sudah banyak rute-rute lain yang tidak lagi dioperasikan Garuda Indonesia. Baik itu rute domestik maupun internasional.
"Salah satu rute yang tidak akan dioperasikan lagi yaitu rute Bandung-Denpasar, tidak cocok saja dengan kita. Sementara tentu saja internasional banyak sekali kita sudah tutup," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lanjut dia, rute penerbangan internasional yang masih Garuda operasikan di luar ASEAN yaitu Hongkong, Sidney, Narita, Seoul dan China.
Dalam kesempatan yang sama, Irfan pun menjelaskan arah atau rencana bisnis Garuda Indonesia di tahun 2022 mendatang yaitu optimalisasi rute-rute penerbangan yang memiliki profitabilitas jelas.
"Kita optimalkan rute-rute Perseroan dan hanya kita akan operasikan rute yang menghasilkan profitability yang sangat jelas. Fokus awal adalah pada rute-rute domestik, sementara rute international kita lebih fokuskan penerbangan kargo maupun penumpang di atasnya," jelas dia.
Selain itu, Irfan mengungkapkan dalam business plan ini, Garuda akan melakukan shifting behaviour. Tidak hanya mengejar jumlah penumpang tapi juga fokus kepada penerbangan kargo, khususnya untuk ekspor.
"Saat ini kita melayani 5 penerbangan khusus kargo dan ekspor, yaitu Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hongkong, Surabaya-Hongkong, dan Makassar-Hongkong. Rute-rute yang kita ciptakan untuk memastikan peningkatan cargo menjadi bagian dari bisnis Garuda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini