Garuda Susun Bisnis Plan Baru: Kurangi Pesawat Aircraft, Kembangkan Bisnis Kargo

19 Agustus 2021 19:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menyelamatkan bisnisnya yang terhantam akibat pandemi COVID-19. Jika sebelumnya terjadi perampingan di tubuh direksi dan komisaris, kini Garuda juga mempersiapkan rencana bisnis yang baru.
ADVERTISEMENT
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini bisnis plan terbaru dalam tahap finalisasi. Yang jelas, nantinya Garuda akan menjalankan bisnisnya dengan lebih simpel, dengan keuntungan yang lebih maksimal.
"Insyaallah minggu depan kita sudah bisa presentasikan. Filosofinya Garuda ini akan lebih simpel, tapi profitable dan full service, artinya menyadari bahwa jumlah aircraft yang akan kita layani akan berkurang," ujar Irfan dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/8).
Dengan pemangkasan jumlah pesawat, nantinya layanan rute terbang Garuda juga akan berkurang. Namun dia belum bisa memastikan berapa yang akan dipangkas.
"Kita masih hitung angkanya, tapi jumlah aircraft atau pesawat akan berkurang, jumlah tipe pesawat juga akan berkurang dan sebagai konsekuensi logis dari itu rute-rute yang akan kita layani juga akan berkurang karena kita mandatnya di domestik dan kargo," jelasnya.
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
"Yang terakhir tentu saja menduplikasi terhadap infrastruktur pendukung alat produksi yaitu pesawat akan juga di-adjust terhadap itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara pesawat untuk penumpang dikurangi, Garuda akan mulai menggodok pengembangan bisnis pesawat kargo. Pasalnya, pada kuartal IV 2020, total pendapatan dari kargo dan dokumen naik signifikan, yakni sebesar USD 90,9 juta.
"Tentu saja (ada rencana konversi armada kargo), tapi ini membutuhkan rencana yang lebih mendalam dan investasi yang dibutuhkan untuk itu, tapi kita melihat bahwa ini salah satu cara kita untuk meningkatkan pendapatan di sisi kargo," jelasnya.