Garuda Terbangkan 2,6 Juta Penumpang per Kuartal I 2025, Tertinggi dalam 3 Tahun

12 April 2025 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat total penumpang sedikitnya 2,6 juta di Kuartal I dari bulan Januari hingga Maret 2025, angka ini menjadi capaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dari 2,6 juta ini, angka penumpang tumbuh sebesar 48 persen dari Kuartal I 2023, yaitu sebanyak 1,8 juta penumpang. Jumlah tersebut juga tumbuh 10 persen dari periode yang sama di Kuartal I 2024 yang membukukan sebanyak 2,4 juta penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani menyampaikan, capaian ini mencerminkan pemulihan yang semakin optimal, sekaligus membangun momentum bagi penerapan strategi transformasi perusahaan.
Membaiknya kinerja operasional tersebut juga terefleksikan melalui tingkat keterisian penumpang seat load factor rata-rata di Kuartal I 2025 diproyeksikan mencapai 80,51 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2023 sebesar 72,30 persen, mau pun di tahun 2024 sebesar 73,89 persen.
"Meningkatnya permintaan angkutan penumpang di awal tahun, yang umumnya merupakan periode low season dalam industri penerbangan, memberi optimisme tersendiri bagi Garuda Indonesia yang tengah menjalankan serangkaian langkah transformasi strategis untuk memastikan keberlangsungan perusahaan," kata Wamildan lewat keterangan resmi, dikutip Sabtu (12/4).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, angkutan kargo turut mencatatkan pertumbuhan, pada Kuartal I 2025 ini, Garuda Indonesia mencatatkan jumlah angkutan kargo sebesar 34.715,57 ton, tumbuh sebesar 39 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar 25.053,35 ton. Angka ini juga tumbuh sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 sebesar 33.735 ton.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Wamildan Tsani usai konferensi pers RUPSLB, Jumat (15/11/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Kata Wamildan, upaya perbaikan kinerja maskapai pelat merah itu dilakukan melalui peningkatan keandalan operasional, optimalisasi kapasitas produksi secara berkelanjutan, penyesuaian rute yang selaras dengan kebutuhan dan permintaan pasar, serta penguatan sinergi dengan ekosistem pariwisata dan transportasi nasional.
Hasil dari perbaikan kinerja tersebut diproyeksikan akan mengokohkan kinerja keuangan, termasuk dalam memperbaiki posisi cash flow. Hal tersebut juga meningkatkan kemampuan likuiditas Perusahaan, untuk memenuhi komitmennya dalam perjanjian perdamaian PKPU.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia akan terus memperkuat landasan operasional dan organisasinya. Dilanjut Wamildan, ini dilakukan melalui program transformasi berkelanjutan yang mencakup refocusing anggaran, optimalisasi armada, serta penguatan level of service, dan keunggulan maskapai yang telah memiliki standar keselamatan dan kenyamanan tinggi.
Dalam aspek organisasi, perbaikan yang dilakukan termasuk optimalisasi pelatihan pilot berbasis kinerja, perbaikan sistem tunjangan pegawai, serta optimalisasi sistem transportasi darat untuk awak kabin, kesemuanya dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah dan praktik industri yang relevan.
"Di tengah berbagai tantangan, Garuda Indonesia optimis transformasi yang sedang berjalan ini akan memperkuat kinerja perusahaan, sekaligus memastikan pertumbuhan korporasi yang sehat dan berkelanjutan ke depan,” tutup Wamildan.