Gas Bumi untuk Domestik Lampaui Target, Capai 65,91 persen di Kuartal III 2021

Penyediaan Liquified Natural Gas (LNG) carrier dan fasilitas bunkering LNG. Foto: Dok. PGN

Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri di kuartal III 2021 melampaui target. Saat ini pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik mencapai 65,91 persen.

Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso, mengatakan dalam targetnya pemanfaatan gas bumi untuk domestik mencapai 65 persen.

Dia memastikan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri akan terus ditingkatkan. Kebijakan tersebut untuk mendukung tumbuh kembangnya industri domestik.

"Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri hingga kuartal III tahun 2021 mencapai 65,91 persen sedikit di atas target yang ditetapkan," ujar Alimuddin dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10).

Sedangkan capaian lifting migas hingga kuartal III 2021 tercatat untuk minyak sebesar 661 MBOPD dan lifting gas 1003 MBOEPD. Lifting migas, kata dia, merupakan komponen perhitungan besaran penerimaan negara.

"Dengan ICP rata-rata sebesar USD 65,17 per barel. Upaya peningkatan dan pencapaian lifting migas yang telah dan akan terus dilakukan di antaranya optimalisasi produksi pada lapangan eksisting. Kedua percepatan transformasi resources menjadi produksi," jelasnya.

Sedangkan untuk capaian wilayah kerja konvensional yang ditawarkan, hingga kuartal III 2021 baru mencapai 6 wilayah kerja dari target 10. Yakni Merangin III, South CPP, Sumbagsel, Rangkas, Liman, dan North Kangean.

"Sementara itu lelang tahap 2 2021 direncanakan akan dilaksanakan pada awal kuartal IV 2021, dan akan kita tawarkan 8 wilayah kerja. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan minat terhadap WK migas yang ditawarkan maka kami Ditjen Migas terus berupaya melakukan perbaikan," tutupnya.