Gas Rusia Seret, Jerman Hidupkan Lagi PLTU Batu Bara

7 Oktober 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria berdiri di luar pabrik gas alam cair (LNG) di Korsakov, Pulau Sakhalin, Rusia pada 17 Februari 2009. Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria berdiri di luar pabrik gas alam cair (LNG) di Korsakov, Pulau Sakhalin, Rusia pada 17 Februari 2009. Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Jerman menyetujui pengoperasian kembali pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara mulai Oktober, tepatnya pada Rabu (4/10) hingga akhir Maret 2024. Padahal Jerman merupakan salah satu dari sekian banyak negara di Eropa yang menggunakan energi bersih sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perekonomian Jerman menyebut langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kekurangan sekaligus menggantikan gas alam yang pasokannya langka pada musim dingin. Jerman juga mengalami kekurangan gas alam akibat penurunan impor gas alam dari Rusia yang secara tiba-tiba usai melakukan invasi terhadap Ukraina.
"Berlin kemudian mengaktifkan kembali pembangkit listrik batu bara dan memperpanjang umur pembangkit listrik tersebut, dengan total output yang dihasilkan sebesar 1,9 gigawatt jam pada musim dingin lalu," demikian laporan Reuters, dikutip Sabtu (7/10).
Seorang pria menunjuk pada foto yang menunjukkan pemandangan umum taman hiburan "Wunderland Kalkar" di bekas pembangkit listrik tenaga nuklir di Kalkar, Jerman barat. Foto: PATRIK STOLLARZ/AFP
Meskipun pasokan gas sejak musim dingin lalu mulai lancar dengan pengiriman terminal gas alam cair (LNG) yang baru, namun tetap ada rencana pembangkit listrik batu bara akan diaktifkan kembali.
Pemerintah Jerman akan membuat proposal pada musim panas tahun depan tentang cara mengimbangi peningkatan karbon dioksida yang dihasilkan pembangkit listrik tersebut pada musim dingin ini.
ADVERTISEMENT