Gebrakan KRL di 2025: Tutup Stasiun Karet hingga Hapus Loket secara Bertahap

31 Januari 2025 7:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat jam berangkat kantor di Stasiun Karet, Jakarta. Foto: Aliya R Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat jam berangkat kantor di Stasiun Karet, Jakarta. Foto: Aliya R Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) melakukan sejumlah perubahan besar dalam layanan KRL pada tahun 2025. Mulai dari penutupan Stasiun Karet hingga penghapusan loket tiket secara bertahap, langkah-langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam sistem transportasi publik.
ADVERTISEMENT

Stasiun Karet Ditutup Mulai April 2025

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengatakan berdasarkan kajian yang dilakukan sejak 2020, tidak ada rencana penutupan Stasiun Karet setelah penataan dan integrasi ketiga stasiun yang berdekatan tersebut.
Hanya saja, karena stasiun tersebut dinilai tidak lagi layak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, sehingga pengguna akan diarahkan untuk turun di Stasiun BNI City.
"Kondisi karet memang sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Oleh karena itu, penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya, dan peronnya lebih luas," ungkap Asdo saat konferensi pers Gapeka 2025, Kamis (30/1).
"Nanti insyaallah di bulan April sudah selesai semua," tambahnya.
Bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, integrasi Stasiun Karet, Stasiun BNI City, Stasiun Sudirman akan dilakukan dengan pembangunan pedestrian access atau akses pejalan kaki dengan kanopi. Nantinya, Stasiun Karet akan disulap menjadi area publik.
ADVERTISEMENT

KAI Bakal Bertahap Hapus Loket di Stasiun KRL

Asdo mengatakan, transformasi digital di stasiun menjadi salah satu program yang dilakukan di tahun 2025, yang akan berimbas pada ditutupnya loket-loket tiket di stasiun KRL. Menurutnya, transformasi digital di stasiun akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk untuk sistem pembayaran.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto saat konferensi pers Gapeka 2025, Kamis (30/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Mudah-mudahan di tahun ini segera kita launching dengan beberapa bank, top up dengan menggunakan QRIS yang nanti kita lama-lama akan menghilangkan loket-loket, semuanya dengan digital," ungkapnya.
Asdo menjelaskan, selain transformasi digital, KAI Commuter juga akan melaksanakan program Smart Station yang dimulai di Stasiun BNI City atau Sudirman Baru.
"Semuanya nanti dilayani secara digital dari mulai informasi, layanan in-out, kemudian layanan seperti toilet, musala, dan sebagainya nanti dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan mengurangi manpower, semuanya dilayani dengan alat," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Targetkan Penumpang KRL Tembus 383,7 Juta di 2025

Asdo memproyeksi penumpang KRL di tahun 2025 sebesar 383.780.436 orang, atau naik 7 persen dari realisasi tahun 2024.
Rincian proyeksi pengguna KRL di tahun 2025 yakni Commuter Jabodetabek 334.361.011 orang, Commuter Line Wilayah 1 Merak 4.232.018 orang, lalu Commuter Line Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) sebesar 2.380.704 orang.
Kemudian, Commuter Line Wilayah 2 Bandung sebanyak 17.767.782 orang, Commuter Line Wilayah 6 Yogyakarta 9.782.761 orang, serta Commuter Line Wilayah 8 Surabaya sebesar 15.256.160 orang.
"Kita proyeksikan ini dengan kondisi sarana yang masih mengalami keterbatasan," ujar Asdo.
Sejumlah penumpang berjalan menuju ke kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek tujuan Stasiun Jakarta Kota di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (30/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Impor 11 Trainset KRL dari China Bakal Datang di Semester I 2025

Asdo mengatakan total armada KRL masih defisit untuk kebutuhan pergerakan penumpang di tahun 2025. Sehingga diharapkan pengadaannya bisa dimulai di awal 2025.
Asdo menjelaskan impor KRL akan datang bertahap setiap bulannya sebanyak 1-2 trainset mulai awal 2025, dan akan rampung seluruhnya sebanyak 11 trainset di Juni 2025.
ADVERTISEMENT
"Impor dari China ini yang sanggup 13 bulan dan rencana akan dipercepat penyelesaian dan pengirimannya. Sesuai dengan time deliver ini akan selesai di Juni 2025, artinya di semester I 2025 akan datang," kata Asdo.
Namun, kata Asdo, trainset impor tersebut masih harus dilakukan uji dinamis 4 ribu kilometer melintasi Jabodetabek. Dengan begitu, penambahan kapasitas baru akan terasa di paruh kedua 2025.