Gedung Heritage Kementerian ESDM Retak, PUPR Buka Suara

2 Februari 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang kerja Menteri ESDM lantai 1 Gedung Heritage Kementerian ESDM pada Selasa (30/1/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ruang kerja Menteri ESDM lantai 1 Gedung Heritage Kementerian ESDM pada Selasa (30/1/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Gedung Heritage Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terdampak renovasi bekas Gedung Wisma Antara. Keretakan di dinding terlihat jelas di Gedung Heritage meliputi ruang kerja Menteri ESDM dan ruang tamu menteri di lantai 1, lalu ruang rapat di lantai 2. Keretakan ini terlihat jelas menyambung dari lantai 1 ke lantai 2 dari arah Utara Gedung Heritage Kementerian ESDM yang menghadap ke Monas.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmadijaja mengatakan untuk gedung negara ada komite keselamatan bangunan gedung yang mengawasi keselamatan dan keandalan gedung.
"Nah itu yang turun untuk menilai keandalan gedung. Jadi itu soal keselamatan kan prioritas di situ, dan itu tanggung jawabnya ada di Kementerian PUPR," kata Endra saat ditemui di kantornya, Jumat (2/1).
Nantinya, Ditjen Cipta Karya PUPR akan melaporkan ke Menteri PUPR hasil pemeriksaan dari komite keselamatan bangunan gedung tersebut. Endra bilang, komite tersebut berisikan pakar-pakar yang kompeten untuk memberikan evaluasi dan penilaian kelayakan sebuah bangunan.
"Hasilnya pasti ada rekomendasi apakah perlu ada perkuatan atau rehabilitasi minor bahkan mayor, harus kita suntik segala macam, kita belum tahu," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono, menuturkan keretakan gedung tersebut mengharuskan Menteri ESDM Arifin Tasrif berpindah tempat kerja ke gedung Kementerian ESDM yang lain.
“Pak Menteri mulai hari ini berkantor di ruang belakang, di gedung Chairul Saleh,” kata Agus saat ditemui awak media di Kantor Kementerian ESDM pada Selasa (30/1).
Ruang rapat lantai 2 Gedung Heritage Kementerian ESDM pada Selasa (30/1/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Dia menjelaskan, keretakan di ruang rapat lantai 2 yang terjadi di lantai telah menciptakan celah yang cukup besar. “Massa dari tanahnya itu kan karena dibolongi ada perpindahan, ada pergeseran. Tapi itu sudah diantisipasi dengan teknik-teknik itu. Dilihat, (gedung) turun,” imbuh Agus.
Agus menyebutkan, sebagai kontraktor pembangunan, PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PTPP) bertanggung jawab untuk melakukan penelitian kondisi dan tanah Gedung Heritage Kementerian ESDM, untuk kemudian dilakukan restorasi agar seperti sedia kala. Terlebih Gedung Heritage ini merupakan salah satu cagar budaya yang diwariskan sejak masa kolonial dan berumur hampir satu abad.
ADVERTISEMENT
“Dari teman-teman PP sudah menyampaikan untuk melakukan, untuk meminta, untuk melihat bagaimana sih kondisi bangunan ini, dan sudah dilakukan untuk pembuktian, penelitian atas kerusakan-kerusakan yang terlihat apakah ini nanti membahayakan atau enggak, ini untuk memudahkan proses sampai nanti restorasinya,” jelas Agus.
Adapun pembangunan tersebut yang diduga menyebabkan keretakan di Gedung Heritage Kementerian ESDM berupa pekerjaan kritis, berupa pembangunan basement dan beberapa pilar.
“Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah,” imbuh Agus.