Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Gelar Pameran Furnitur, HIMKI Targetkan Transaksi Tembus Rp 16 Triliun
6 Maret 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 yang berlangsung pada 6 Maret sampai 9 Maret 2025 di Jakarta International Expo.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur, menargetkan dari keseluruhan gelaran ini HIMKI ada transaksi senilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 16,33 triliun (kurs Rp 16.330 per dolar AS). Hal ini berbeda dengan target yang dibidik untuk transaksi on the spot atau yang berlangsung selama pameran digelar.
“(Transaksi) selama pameran rata-rata sekitar USD 300 ribu atau kira-kira Rp 4,5 triliun antaranya itu dari saat kita capai. Tetapi yang terbesar biasanya setelah itu. Kami mendeteksi di antara member ini itu bisa mencapai USD 1 miliar, bahkan lebih,” kata Sobur dalam konferensi pers Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, di Ji-Expo, Jakarta, Kamis (6/3).
Sobur mengungkapkan angka target transaksi lanjutan senilai USD 1 miliar ini setara 60 persen dari total ekspor industri mebel dalam setahun. Berdasarkan data HIMKI, sepanjang 2024 nilai ekspor produk mebel Indonesia capai USD 2,5 miliar.
ADVERTISEMENT
“Jadi 60 persen dari total ekspor nasional kita memang ditopang di pameran IFEX ini,” tutur Sobur.
Sobur menilai hal tersebut juga didorong karena HIMKI tidak memiliki gelaran pameran tahunan yang lain. Meski, ada beberapa pameran luar negeri yang diikuti HIMKI.
Hanya saja, imbas adanya efisiensi anggaran pemerintah, keikutsertaan HIMKI di pameran Dubai, Uni Emirat Arab, harus dibatalkan. Sebab tidak ada dukungan dari pemerintah.
Sehingga, tidak heran jika peran IFEX 2025 ini cukup diperhitungkan. Pameran kali ini merupakan gelaran IFEX ke-10. Pameran itu sempat terhenti pada 2021 dan 2022 imbas pandemi COVID-19.
Pameran Business to Business (B2B) furnitur unggulan di kawasan regional ini diikuti oleh lebih dari 500 tenant atau pelaku usaha dan lebih dari 3.000 produk dari kayu, rotan, bambu, kulit kayu, dan kerajinan dipamerkan.
ADVERTISEMENT
“Kita percaya diri bahwa ekspor satu saat untuk industri mebel kami bisa mencapai angka USD 5 miliar paling tidak di akhir tahun 2030,” tutur Sobur.