Geliat Bisnis Pernak-pernik Khas China Jelang Imlek

15 Februari 2018 9:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Imlek di kaki lima Jalan Glodok. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Imlek di kaki lima Jalan Glodok. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lampion berbalut kain merah dan huruf-huruf China menerangi Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Amplop-amplop angpau digantung di pohin-pohon. Pernak-pernik khas Cina ini memeriahkan suasana menjelang Imlek yang tahun ini jatuh pada 16 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Para pedagang berjejer menawarkan barang dagangannya pada pengunjung. Herman (38), salah satu pedagang kaki lima, menceritakan bahwa setiap tahunya ia selalu berjualan di sepanjang pertokoan Pasar Pancoran. Suasana ramai kerap terjadi beberapa hari sebelum Hari Raya Imlek.
"Menjelang 10 hari dari Imlek sudah mulai ramai. Kalau hari biasa kembang-kempis," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di Jalan Pancoran, Jakarta, Rabu (14/2).
Herman mengungkapkan, bahwa omzet penjualannya naik berkali-kali lipat dibanding hari biasa. Bahkan tahun ini lebih ramai daripada tahun lalu. Ia mengungkapkan, para pedagang grosir sampai kehabisan barang.
"Keramaian jauh. Omzet waktu hari biasa engggak sampai Rp 100 ribu per hari, waktu Imlek tiap hari bisa di atas Rp 2 juta," tambahnya.
Suasana Imlek di kaki lima Jalan Glodok. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Imlek di kaki lima Jalan Glodok. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Senada dengan Herman, Irpan (25) yang berjualan di tempat yang sama mengatakan bahwa omzetnya naik 10 kali lipat dibanding hari biasa.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengaku mendapat pembeli dari berbagai, provinsi, bahkan luar negeri. Ada dari Kalimantan, Jawa Timur, sampai Malaysia dan Singapura. Selain memiliki pelanggan tetap, area pecinan di Pasar Pancoran Glodok memang sangat terkenal.
"Setiap hari gue jual perangkat barang China, pembeli dari berbagai kota Surabaya, Kalimantan, Malaysia, Singapura," ucapnya.
Pedagang lainnya, Anshor, mengatakan bahwa momen Imlek kali ini lebih menguntungkan baginya dibanding tahun lalu. "Alhamdulillah lebih ramai tahun ini, barang di dalam habis," pungkasnya.