Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Gen Z Jadi Backbone Ekonomi RI, Kemenperin Incar Generasi Muda Masuk Industri
30 November 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) melihat peluang bonus demografi di Indonesia yang harus dipersiapkan sebaik mungkin, salah satunya mengantarkan generasi muda agar menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan mulai dari dunia kerja, industri , hingga peran sosial.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kemenperin Eko S.A Cahyanto mengatakan Kemenperin dalam hal ini akan kembali menyelenggarakan Industrial Festival 2024 di Surabaya, Jawa Timur pada 4-5 Desember 2024 dengan tema "Are You Fit for the Future?".
“Ini memanfaatkan bonus demografi sehingga tahun 2030 mereka yang jadi backbone ekonomi kita, 10 tahun lagi mereka menggeser milenial dan menjadi ujung tombak kenegaraan dan urusan-urusan keekonomian,” kata Eko dalam Media Gathering Industrial Festival 2024 di Senayan, Jakarta, Sabtu (30/11).
Selain itu, tema ini juga mendukung generasi muda dalam menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, mulai dari dunia kerja, industri, hingga peran sosial di tengah perubahan global.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mengenai pemilihan kota Surabaya untuk menjadi lokasi puncak acara Industrial Festival 2024 ini, sebab kota ini memiliki perkembangan manufaktur yang pesat.
“Selain itu, berdasarkan Edurank 2023, Surabaya memiliki 27 perguruan tinggi terbaik dengan populasi Gen Z terbesar kedua di Indonesia,” ungkapnya.
Eko juga menyampaikan, Industrial Festival mengajak anak muda untuk berkolaborasi dalam memajukan industri di negeri ini, serta upaya Kemenperin untuk meningkatkan literasi seputar kebijakan dan kinerja industri serta pentingnya peran sektor industri bagi pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi alasan pemilihan Gen Z sebagai target utama Industrial Festival, lanjut Eko karena saat ini Indonesia didominasi oleh Gen Z sebanyak 74,93 juta jiwa atau sebesar 27,94 persen dari total penduduk Indonesia. Selanjutnya yang berada di usia produktif, yaitu generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa atau 25,87 persen.
ADVERTISEMENT
“Artinya, sepuluh tahun ke depan, Gen Z akan menjadi penggerak sektor industri. Sehingga Industrial Festival hadir sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing sesuai Visi Indonesia Emas 2045,” tegas Eko.
Dia juga menjelaskan rangkaian kegiatan Industrial Festival 2024 di Surabaya, antara lain Kuliah Umum bersama Menteri Perindustrian, Talkshow Community Engagement, Workshop, Talkshow P3DN, Forum Pemberdayaan Industri, Mini Expo, Factory Tour, Layanan Publik on Location, Performance Produk Binaan BPIPI, BDI, BPIFK Kemenperin, Pertunjukan Seni, Kompetisi Foto & Artikel Jurnalistik serta Kompetisi Konten Kreatif.
Kegiatan akan dihadiri sebanyak 900 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari universitas di Surabaya, komunitas, dan instansi pemerintah daerah,” tutur Eko.
Eko menargetkan akan ada sebanyak 2.400 mahasiswa, pelajar, komunitas, wirausahawan, dan influencer hadir dalam 8 sesi talkshow seputar isu kompetensi diri, pendidikan, dunia digital, dan kewirausahaan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Industrial Festival 2024 juga menyajikan sembilan sesi Workshop yang berkolaborasi dengan BPSDMI, BPIPI, serta Pusat P3DN. Kegiatan ini diikuti oleh 270 peserta dengan 30 peserta per sesinya yang teridiri dari mahasiswa, siswa SMK, pelaku IKM, dan wirausaha muda.
Beberapa tema Workshop di antaranya Business Model Canvas (BMC), Social Media Marketing, Design Thinking for Digital Apps, Using AI for Business, Video Creator, Foto Produk, Simple Dashboard Monitoring Kesehatan dan Pertumbuhan Bisnis untuk Pemula, Pembuatan Sandal Kulit, hingga Tata Cara Sertifikasi TKDN.
Berikutnya, dalam upaya mempertemukan tenant inkubator bisnis dengan potential buyer, Industrial Fest 2024 juga menggelar Mini Expo untuk produk dalam negeri yang tersertifikasi TKDN dan tersertifikasi halal, produk binaan BDI, BPIPI, BPIFK, IKMA, hingga Pemerintah Kota Surabaya sejumlah 64 tenant.
ADVERTISEMENT
“Kami juga akan melaksanakan factory tour ke PT Nestle Surabaya bersama Wakil Menteri Perindustrian, Direktorat Industri Agro beserta media, influencer, mahasiswa, dan komunitas untuk memberikan pengalaman langsung tentang proses bisnis industri manufaktur dari hulu ke hilir,” tutup Eko.