Gerakan Bangga Buatan Indonesia Sudah Diikuti 7,2 Juta UMKM

6 Oktober 2021 7:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Kemenkominfo menunjukkan situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Foto: Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Kemenkominfo menunjukkan situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Foto: Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia hingga saat ini sudah diikuti oleh 7,2 juta UMKM. Para UMKM ini juga melakukan transformasi ke sistem digital.
ADVERTISEMENT
Bangga Buatan Indonesia merupakan program pemerintah untuk mendorong para pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi, dengan mengajak masuk ke pasar digital atau online.
"Saat ini 7,2 juta UMKM onboarding di program Bangga Buatan Indonesia," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (6/10).
Dia melanjutkan, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 60,51 persen atau senilai Rp 9.580 triliun.
"UMKM yang saat ini berjumlah di kisaran 64,2 juta berkemampuan menyerap 96,92 persen dari total tenaga kerja serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi," jelasnya.
Pemerintah juga telah memberikan dukungan bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Alokasi anggaran yang disediakan khusus bagi UMKM sebesar Rp 95,13 triliun, dengan rincian program berupa Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah juga memberikan Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP).
“Dengan berbagai potensi ini diharapkan UMKM dapat memanfaatkan infrastruktur digital termasuk juga bagi para pelaku UMKM perempuan,” tuturnya.
Perajin menyelesaikan kerajinan anyaman rotan di salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Sementara itu, Direktur PT Hyppe Teknologi Indonesia, Magindran Marieappan, turut mendukung program Bangga Buatan Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi dorongan untuk mengembangkan potensi Anak Bangsa di berbagai sektor, khususnya dalam bidang teknologi.
“Konsep ini secara tidak langsung benar-benar memberikan dampak yang positif untuk kemandirian bangsa. Dengan kuatnya dukungan pemerintah terhadap produk-produk lokal, tentu akan menjadi amunisi yang kuat pula untuk terus berkarya sehingga mampu menciptakan daya saing positif," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hyppe Teknologi Indonesia merupakan perusahaan startup teknologi yang fokus pada pengembangan Aplikasi Media Sosial. Hype memberikan dukungan Bangga Buatan Indonesia melalui program khusus yang diberikan kepada para UMKM, yakni dengan memberikan layanan iklan gratis untuk produk mereka di Aplikasi Media Sosial Hyppe.
“Sudah saatnya produk dalam Negeri lebih bisa dominan dan diperhitungkan," imbuhnya.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Meciptakan Indonesia yang maju dan aktif adalah visi nasional yang harus diwujudkan bersama melalui inovasi, kolaborasi, dan rasa bangga dengan karya-karya anak negeri.
​“Tentu kami semakin semangat untuk terus membuat inovasi-inovasi yang lebih baik dan dapat memberikan dampak yang positif untuk negeri ini," kata Magindran.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus mendukung program pemerintah dalam memajukan produk dalam negeri dan berharap mampu menjembatani gernas tersebut. Intinya terus sematkan Bangga Buatan Indonesia, support local and think global,” tambahnya.