Geram Aksi Kartel Jenazah Corona, Jusuf Hamka Gratiskan Kremasi Warga Tak Mampu

21 Juli 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses kremasi jenazah pasien COVID-19 di Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Desa Bebalang, Bangli, Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Proses kremasi jenazah pasien COVID-19 di Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Desa Bebalang, Bangli, Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pengusaha Jusuf Hamka mengungkapkan kegeramannya terkait munculnya praktik kartel dalam proses kremasi jenazah pasien COVID-19. Dalam akun instagram pribadinya, Jusuf Hamka mengunggah video berisikan tanggapannya terkait adanya tindakan yang menurutnya sangat tidak manusiawi itu.
ADVERTISEMENT
Penggagas masjid di kolong-kolong tol ini mengungkapkan, praktik krematorium itu sampai memeras dana hingga Rp 80 juta untuk setiap proses pemakaman. Sebagai upaya melawan adanya praktik tersebut, Jusuf kemudian membikin Krematorium untuk pasien COVID-19.
Kepada kumparan, dia mengungkapkan bahkan siap menggratiskan untuk warga yang tidak mampu. Sementara untuk yang berbiaya sendiri, tempat yang ia beri nama Krematorium Doktor Aggi Tjetje S.H. itu hanya mengenakan biaya Rp 7 juta.
"Bahkan kalau yang enggak mampu, minta surat keterangan lurah atau camat, bahkan kalau memang ribet di kelurahan atau kecamatan, minta surat keterangan Klenteng Vihara Dharma Bhakti Petak 9, itu ke sana Ibu Serli nanti dia kasih surat memo langsung gratis itu," ungkap Jusuf kepada kumparan, Rabu (21/7).
In Frame-Jusuf Hamka Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kita juga kasih harga Rp 7 juta itu karena memang harga kayu sudah naik sebelum COVID-19. Buruhnya naik, listrik yang dipakai juga lebih mahal, mau enggak mau kita sesuaikan saja," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjamin, masyarakat yang tidak mampu membayar pun tetap akan dilayani. Hingga saat ini, sudah ada donatur yang bersedia memberikan subsidi, salah satunya Klenteng Petak 9 yang dia sebutkan tadi.
Selain itu, ada juga sejumlah pengusaha yang telah bersedia ikut andil. Perusahaannya CMNP Group pun sudah diminta untuk menyiapkan dana buat menanggulangi subsidi bagi mereka yang tidak punya kemampuan membayar.
"Bahkan ada beberapa pengusaha yang enggak mau disebutkan namanya. Bahkan termasuk saya minta CMNP Group siapin dana untuk bayarin orang-orang yang enggak mampu, kalau memang Cilincing-nya enggak mampu nanti kita subsidi," pungkas Jusuf Hamka.