Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Gesits Diakuisisi IBC, BUMN Optimistis 300 Ribu Motor Listrik Mengaspal di 2023
13 Februari 2023 14:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, menargetkan ada 300 ribu motor listrik bisa mengaspal di Indonesia tahun ini. Dia berharap produksi bisa digenjot dari Gesits yang baru saja diakuisisi Indonesia Battery Corporation (IBC).
ADVERTISEMENT
Pahala menjelaskan Kementerian BUMN sedang berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk mobil listrik, kemitraan sudah terjalin antara IBC dengan perusahaan asal China PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL) dan perusahaan Korea LG Energy Solution.
"Dengan harapan ke depannya dari kedua pengembangan ekosistem ini bisa dikembangkan fasilitas produksi baterai dengan kapasitas kurang lebih 230 gigawatt per hour (gwh)," jelasnya saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (13/2).
Sementara untuk pengembangan motor listrik, Pahala optimistis target 300 ribu motor listrik beroperasi di Indonesia bisa tercapai, mengingat nilai keekonomian motor listrik yang semakin terjangkau.
"Ini tentu butuh peningkatan kapasitas produksi motor listrik, terutama dari ekosistem BUMN akan dikembangkan lewat Gesits," tutur Pahala.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, BUMN juga akan terus mengembangkan fasilitas pendukung operasional kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau fasilitas battery swapping (SPBKLU) oleh PT PLN dan PT Pertamina.
"Harapannya pengembangan baterai di Indonesia dari total station atau battery swapping station sudah bisa dikembangkan sampai dengan 30 ribu di tahun ini," pungkas Pahala.
Sebelumnya, IBC resmi mengambil alih sebagian kepemilikan saham produsen motor listrik Gesits, PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), dari PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON).
Pahala menyambut baik atas penandatanganan SPA antara WIKON dan IBC. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah sinergi yang baik bagi BUMN untuk membangun mata rantai ekosistem dari Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki target 2 juta motor listrik mengaspal di Tanah Air pada 2025. Biaya operasional motor listrik yang lebih murah dari motor konvensional diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat menggunakan menggunakan kendaraan listrik.
"Saya berharap ke depannya kita mendorong pengembangan EV di Indonesia termasuk melakukan perubahan bisnis model, seperti pengembangan baterai swap untuk bisa menurunkan biaya overrun ownership cost para pemilik motor karena ini merupakan salah satu kendala yang mungkin yang paling utama," ujar Pahala melalui keterangan resmi, Kamis (15/12).