Giant Ditutup HERO, Kini Lokasinya Diambil Alih Induk Hypermart

Hypermart Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga

Usai ditutup oleh induk usahanya yakni PT Hero Supermarket Tbk (HERO), sejumlah lokasi Giant Supermarket diambil alih PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang merupakan pemilik toko kebutuhan sehar-hari (grocery store) Hypermart.

Manajemen MPPA mengambil alih sebanyak 9 bekas lokasi Giant Supermarket. Langkah itu sebagai salah satu strategi ekspansi bisnis di kuartal III 2021, saat usaha ritel mulai bangkit justru saat PPKM diberlakukan dengan ketat.

"Meskipun pembatasan PPKM ketat pada Q3 2021 dengan penutupan toko dan mal, pangsa pasar MPPA terus meningkat menjadi 27,6 persen yang merupakan tertinggi berdasarkan data NielsenIQ. Sembilan toko baru (ex-lokasi Giant) akan memimpin jalan untuk meningkatkan pangsa pasar lebih lanjut," demikian dinyatakan manajemen MPPA kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/11).

MPPA mengelola sejumlah toko ritel dan produk FMCG (Fast Moving Customer Goods) melalui sejumlah toko di bawah bendera Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Boston Health & Beauty, FMX, dan SmartClub.

Chief Executive Officer MPPA, Elliot Dickson, mengungkapkan setelah angka penjualan menurun terdampak pengetatan PPKM di Agustus-September 2021, tren berbalik mulai Oktober 2021.

Hypermart Foto: jogjacitymall.com

"Dengan pelonggaran mobilitas masyarakat, level PPKM dan jam operasional bisnis, penjualan Oktober menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Elliot.

Bisnis ritel MPPA juga ditopang oleh penjualan online yang tumbuh 167 persen. Kontribusi penjualan online mewakili 11 persen dari total penjualan reguler MPPA di kuartal ketiga.

Elliot memaparkan, penjualan ritel termasuk dari Hypermart dan bisnis e-commerce pada Oktober meningkat dibandingkan September, dengan rincian sebagai berikut: