Gibran: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 14.900 Sudah Ideal

23 Juli 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Selasa (23/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Selasa (23/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut anggaran makan bergizi gratis senilai Rp 14.900 per orang sudah ideal. Dia menyebut dengan anggaran terbatas itu, pemerintah bisa menyediakan menu nasi, ayam, sayur, hingga susu.
ADVERTISEMENT
“Anggaran Rp 14.900 sudah cukup baik dan ideal. Sudah termasuk ayam, nasi, sayur, dan susu. Tidak ada yang dikurangi,” kata Gibran di SDN 03 Sentul, Selasa (23/7).
Gibran juga membantah anggaran makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak. Ia mengatakan anggaran di masing-masing daerah akan berbeda karena masalah distribusi.
“Tidak mungkin anggaran dikurangi sampai Rp 7.500. Jadi tiap daerah menu beda, cara distribusi beda, cara masak beda, enggak masalah yang penting anggaran yang sudah ada terdeliver untuk anak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Anggota Tim Gugus Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa saat ini belum mematok angka untuk program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Hasan menegaskan, hingga saat ini baru ada kepastian anggaran makan bergizi gratis yang sebesar Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025. Adapun angka makan bergizi gratis masih dalam proses kajian dan uji coba.
ADVERTISEMENT
“Sudah mulai jauh dari kebenaran tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp 7.500, tiba-tiba sudah ada angka. Jadi sampai hari ini, satu-satunya yang sudah kita ambil kesimpulan itu alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025," kata Hasan saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I Nomor 16, Jakarta, Jumat (19/7).
"Yang sudah jadi kesimpulan baru itu. Besarannya Rp 71 triliun untuk tahun 2025," lanjutnya.
Hasan juga menjelaskan, nantinya anggaran sebesar Rp 71 triliun tersebut akan dioptimalkan ke jumlah penerima manfaat. Saat ini, tim Prabowo masih melakukan riset dan kajian, termasuk soal kebutuhan gizi dan harga.
"Kebutuhan gizi nanti akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi enggak ada main harga segini, angka itu belum ada angka. Kami bingung di luar angka, padahal belum ada angka. Syarat ketercukupan gizi dan itu ditentukan oleh ahli gizi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, makan bergizi gratis juga akan bergantung pada jenis menu dan bahan makanan di berbagai daerah. Sehingga dia memastikan, menu antardaerah tidak akan sama.