Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gibran Terus Gaungkan Hilirisasi: Akan Bantu Kita Keluar dari Middle Income Trap
21 Januari 2024 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terus membicarakan hilirisasi dalam debat capres dan cawapres keempat. Gibran memandang hilirisasi sebagai solusi agar Indonesia keluar dari middle income trap.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hilirisasi dapat berdampak pada penambahan nilai tambah komoditas andalan Indonesia yang akan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan.
"Saya tidak akan pernah bahas bosan-bosan membahas hilirisasi. Dengan hilirisasi, kita akan keluar dari middle income trap, dengan hilirisasi, kita akan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, dengan hilirisasi, kita akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," tutur Gibran dalam debat cawapres pada Minggu (21/1).
Adapun mengenai permasalahan perubahan iklim, Gibran menyoroti hal tersebut sebagai tantangan masa kini yang harus diselesaikan dengan melibatkan anak muda. Caranya, dengan melanggengkan hilirisasi yang ramah lingkungan.
"Tantangannya adalah bagaimana mencari titik tengah, titik keseimbangan. Lanjutkan hilirisasi tapi wajib menjaga lingkungan, tingkatkan produktivitas pertanian tapi wajib menjaga lingkungan. Tingkatkan produktivitas pertanian dan sektor maritim tapi wajib menjaga keseimbangan alam," jelas Gibran.
ADVERTISEMENT
"Tantangan zaman now membutuhkan solusi zaman now, tentunya anak-anak zaman now perlu lebih banyak lagi dilibatkan," tutup Gibran.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto siap melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, salah satunya soal hilirisasi.
Menteri Pertahanan itu mengatakan, timnya sudah memetakan hilirisasi dalam pohon industri yang terdiri dari 21 komoditas, yang realisasinya membutuhkan dana USD 545,3 miliar atau setara Rp 8.484 triliun (kurs rupiah Rp 15.560 per dolar AS).
“Kami sudah punya peta kami sudah punya rencana yang kita sebut pohon industri dari 21 komoditas. Kita butuh kurang lebih investasi USD 545 miliar, untuk 21 komoditas (tersebut),” kata Prabowo dalam Dialog bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta pada Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
21 komoditas tersebut terdiri atas mineral, tanaman untuk obat-obatan dan industri farmasi, juga komoditas dari laut. Tidak heran jika jenderal bintang empat tersebut juga menyoroti pengembangan industri petrokimia.