Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Gitar dan Pengeras Suara Produksi RI Laku Terjual Rp 20 M di AS
9 Februari 2018 8:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara yang turut serta dalam pameran The National Association of Musik Merchant (NAMM) Show atau pameran alat musik terbesar di dunia. Acara yang dihelat di Anaheim Convetion Cenderung, California, Amerika Serikat (AS) ini menampilkan berbagai produk alat musik seperti gitar dari 139 negara.
ADVERTISEMENT
Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, Antonius A. Budiman, menuturkan alat musik produksi Indonesia sangat diminati. Dalam gelaran tersebut, Indonesia berhasil membukukan transaksi sekitar USD 1,5 juta atau Rp 20,4 miliar (kurs Rp 13.600) dari penjualan gitar dan amplifier atau pengeras suara.
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan, mengingat ini kali pertama Indonesia berpartisipasi pada pameran The NAMM Show," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2).
Dia menyatakan pameran ini memiliki potensi daya beli cukup besar. Dalam ajang tersebut, Paviliun Indonesia menampilkan merek seperti Stephallen Guitars, iVee Guitars, dan Sugar Amp.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada periode Januari-Oktober 2017 ekspor alat musik Indonesia ke AS meningkat sekitar 19,93% atau sekitar USD 133,8 juta dibanding periode yang sama tahun 2016. Namun untuk produk penguat suara turun sebesar 17,45% atau sebesar USD 60,9 juta pada periode Januari-Oktober 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, AS mengimpor alat musik dari seluruh dunia mencapai USD 1,06 miliar di periode Januari-Oktober 2017 atau naik 3,81%. Sedangkan untuk impor produk penguat suara dan pengeras suara juga meningkat sebesar 4,29%. Indonesia merupakan negara terbesar kedua pengekspor alat musik dan pengeras suara ke AS dengan pangsa pasar sekitar 12,56% atau sebesar USD 133,8 juta. China masih menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar 41,58% atau USD 442,8 juta dan Jepang berada di peringkat ke-3 dengan nilai USD 133,8 juta.
Untuk terus meningkatkan ekspor produk alat musik ke AS, Indonesia akan lebih giat lagi mengikuti ajang pameran internasional dan terus berupaya dalam mempromosikan merek-mereknya produk lokal ke berbagai negara di dunia.
ADVERTISEMENT
“Untuk partisipasi The NAMM Show berikutnya, Indonesia akan memperluas promosi alat dan teknologi musik Indonesia dengan membawa produsen gitar, drum, efek gitar, pemetik gitar, dan aksesori musik lainnya,” jelasnya.