GMF Aero Asia (GMFI) Rights Issue, Garuda Ikut Setor Aset Rp 418 Miliar

28 Oktober 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) meyetujui rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebesar 11,7 miliar saham.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama GMF Aero Asia, Andi Fahrurrozi, mengatakan salah satu mata acara RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan hari ini adalah persetujuan right issue perusahaan. Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki posisi ekuitas perusahaan dan memperkuat struktur permodalan.
"Dalam agenda RUPSLB ini, pemegang saham juga telah menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 25 per saham," kata Andi dalam konferensi pers virtual, Senin (28/10).
Andi menjelaskan, salah satu poin-poin penting penerbitan saham seri B ini akan memberikan GMFI fleksibilitas lebih baik dalam pengeluaran aset, terutama terkait dengan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
Selain itu, lanjut dia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai pemegang saham terbesar GMFI, juga ikut ambil bagian dengan porsi terbesar dalam right issue ini yakni sebesar 89,1 persen melalui penyertaan modal non tunai alias inbreng.
ADVERTISEMENT
"Dengan dukungan penambahan modal non-tunai dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk aset tetap senilai Rp 418 miliar," ungkap Andi.
Proses right issue GMFI dijadwalkan selesai pada Desember 2024. Andi berharap ini akan membawa manfaat signifikan, tidak hanya untuk GMFI, tetapi juga untuk seluruh pemegang saham. Dengan penguatan modal ini, GMFI akan memiliki kapasitas finansial yang lebih baik untuk menghadapi tantangan industri penerbangan yang semakin kompetitif.
Andi menyebutkan, pihaknya optimistis modal yang terkumpul dari right Issue ini akan memperkuat kapasitas finansial perusahaan dan memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mempertahankan bahkan meningkatkan porsi kepemilikannya di GMFI.
Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) melakukan pengecekan mesin di Pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada haji 1443 H/2022 di Hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (2/6/2022). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Dia menyebutkan, dana yang diperoleh dari right issue ini akan difokuskan untuk mendukung operasional perusahaan, termasuk pemenuhan modal kerja, pembelian bahan baku, dan peningkatan pelayanan agar GMFI menjadi layanan perawatan pesawat yang sesuai dengan standar regulasi yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Kami juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional melalui berbagai inisiatif yang telah kami jalankan dan akan terus dilakukan. right Issue ini bukan sekadar langkah finansial tetapi merupakan bagian dari strategi kami untuk memaksimalkan potensi aset yang ada," tutur Andi.
Selain itu, perusahaan juga melihat hal ini sebagai momentum untuk memperkuat daya saing di pasar global, terutama dengan penguatan sektor teknologi MRO. "Dengan modal tembahan ini, kami akan lebih agresif dalam menjalankan berbagai inisiatif efisiensi dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur pertumbuhan yang berkelanjutan," ujarnya.