Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setelah diguyur dana dari Grab tahun lalu, PT Fintek Karya Nusantara alias LinkAja kini mendapatkan suntikan modal baru dari Gojek . Dengan investasi ini, dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen Seri B, LinkAja saat ini  telah mencapai total komitmen lebih dari USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Investasi tersebut Gojek kucurkan melalui penerbitan saham preferen Seri B. Dalam penggalangan dana ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai agen penempatan eksklusif dan penasihat hukum LinkAja.
CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham baru perusahaan.
"Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi perusahaan dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3).
Investasi strategis ini, menurutnya, merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja sebagai startup yang didirikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjalankan misi untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan, serta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari kemitraan, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia, yang akan memungkinkan para pengguna untuk melakukan pembayaran atas layanan Gojek yang dipilih dengan transaksi melalui aplikasi LinkAja.
Kemitraan bersama Gojek dan LinkAja ini akan memberikan pengguna dan pelaku usaha lebih banyak pilihan saat bertransaksi, menghadirkan tambahan kemudahan jutaan orang yang menggunakan layanan Gojek dan LinkAja setiap hari.
"Integrasi ini semakin memperkuat kemitraan Gojek yang sudah terjalin dengan LinkAja, yang mencakup LinkAja sebagai metode pembayaran yang saat ini dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek," lanjutnya.
Saat ini, platform LinkAja sebagian besar berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara layanan pembayaran digital Gojek melalui GoPay, melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kebutuhan sehari-hari dalam platform Gojek.
Kemitraan antara kedua perusahaan, menurutnya akan memungkinkan pengalaman pembayaran dari hulu ke hilir yang semakin mudah bagi pengguna dalam semua aspek kehidupan sehari-hari mereka.
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan Gojek Group selalu memiliki fokus yang mendalam untuk mendukung semua orang di Indonesia dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital. Misi perusahaan untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh LinkAja.
"Sebagai dua perusahaan nasional terdepan, kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan, sekaligus peluang bekerja sama dalam meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai di seluruh negeri," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Andre, pandemi COVID-19 dan dampaknya yang luas telah menekankan pentingnya pembayaran digital dalam kehidupan kita sehari-hari, yang menjadikan kolaborasi ini sangat tepat waktu.
"Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi," ucapnya.