Goldman Prediksi Harga Emas Tembus USD 2.300, Pegang Dolar AS Berisiko

29 Juli 2020 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goldman Sachs Foto: REUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Goldman Sachs Foto: REUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, memprediksi harga emas bisa tembus USD 2.300 per ons. Saat ini, harga emas di pasar spot dunia diperdagangkan mendekati USD 1.940 per ons atau naik 27 persen sejak awal tahun (year to date).
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah catatan kepada klien, Selasa (28/7), bank menegaskan kembali posisi emas sebagai "mata uang pilihan terakhir" di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Pernyataan itu dilontarkan setelah melihat lonjakan harga emas dunia ke level rekor awal pekan ini.
Di sisi lain, Goldman melihat terlalu berisiko bagi seseorang memegang dolar AS saat ini sebagai instrumen investasi. Alasannya, ada potensi inflasi besar-besaran di AS dipicu oleh meningkatkan ketegangan geopolitik, ketidakpastian politik dan sosial, dan gelombang kedua wabah virus corona di negara serikat.
"Dikombinasikan dengan rekor tingkat akumulasi utang oleh pemerintah AS, kekhawatiran nyata terhadap umur dolar AS karena mata uang cadangan (emas) sudah mulai muncul," tulis Goldman dalam catatan dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (29/7).
Seorang pegawai menunjukan kepingan emas di toko dan perhiasan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/7) Foto: FB Anggoro/ANTARA FOTO
Menurut Goldman, kondisi makroekonomi AS saat ini dapat memengaruhi status dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
ADVERTISEMENT
Memang, bank mengatakan bahwa risiko pengurangan utang meningkat sebagai akibat dari meningkatnya pinjaman yang untuk memerangi dampak ekonomi karena wabah ini, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kombinasi risiko pengurangan utang dan jumlah utang yang menumpuk "menabur benih" untuk risiko inflasi di masa depan.
"Emas adalah mata uang pilihan terakhir, terutama dalam kondisi sekarang di mana pemerintah mendebit mata uang mereka dan mendorong suku bunga riil ke posisi terendah sepanjang masa. Dengan lebih banyak penurunan yang diharapkan pada suku bunga riil AS, kami sekali lagi mengulangi rekomendasi emas kami lebih panjang mulai Maret," kata Goldman.
Di Indonesia, harga emas batangan juga pecah rekor. Kemarin, harganya tembus Rp 1 juta per gram dengan kenaikan Rp 25 ribu dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun hingga saat ini, harganya sudah meroket lebih dari 34 persen.
ADVERTISEMENT