Golongan Tarif Tol Akan Disederhanakan dari 5 Menjadi 3

Macet tengah malam di Tol Dalam Kota. (Foto: Indra Subagja/kumparan)

Selain memperpanjang masa konsesi atau masa kelola tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga berencana menyederhanakan penggolongan kendaraan untuk menurunkan tarif tol bagi kendaraan pengangkut logistik.

Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, jika rencana tersebut dilaksanakan, golongan tarif tol yang semula terdapat 5 kelompok kendaraan akan menjadi 3 golongan saja. Dalam penyederhanaan itu, golongan III, IV, dan V digabung menjadi 1 golongan.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, golongan I terdiri dari sedan minibus, pick up, jeep, microbus, bus kecil, dan bus besar. Sementara golongan II truk dengan 2 gandar, golongan III truk dengan 3 gandar, golongan IV truk dengan 4 gandar, dan golongan V truk dengan 5 gandar.

Gerbang Tol Kualanamu (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)

“Selama ini ada 5 golongan, truk itu golongan II-V. Yang truk ini kita jadikan 2 golongan saja,” ujar Basuki di Kementerian PUPR, Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).

Dia menyebut, nantinya tarif tol golongan II sebesar 1,5 x tarif dasar golongan I. Sementara tarif tol golongan III sebesar 2 x tarif dasar golongan I. Dengan demikian, Basuki meyakini tarif tol bagi kendaraan pengangkut logistik akan terpangkas.

“Semisal yang golongan 5 dari Rp 172.000 bisa turun jadi Rp 96.000, itu kalau dibikin truk cuma 2 golongan, golongan 2 dan 3,” paparnya.

Basuki menjelaskan, rencana penyederhanaan golongan kendaraan pengangkut logistik tersebut merupakan tindaklanjut dari keluhan sopir pengangkut logistik ke Presiden Joko Widodo terkait tarif tol yang dipandang mahal.

“Mereka (sopir truk) bisa menghemat sampai 50% (ketika ada kebijakan penyederhanaan golongan kendaraan di tol). Menanggapi keluhan sopir truk ke Pak Presiden,” ucap Basuki.