GoTo Batalkan Rencana IPO di Luar Negeri

30 Oktober 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan tidak lagi berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) internasional. Rencana ini awalnya disampaikan dalam prospektus IPO dan disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.
ADVERTISEMENT
“Apabila perseroan memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional di masa yang akan datang, perseroan akan memintakan kembali persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen GoTo dalam pernyataan resmi, Senin (30/10).
Mengutip prospektus IPO, penawaran internasional diharapkan akan membantu emiten untuk mengakses basis investor yang lebih luas. Awalnya GoTo akan tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).
“Emiten berencana untuk melakukan penawaran internasional pada akhir tahun 2023, namun realisasi periode penawaran Internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan penawaran internasional ini,” tertulis dalam prospektus GoTo, dikutip Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
Rencana jumlah saham yang akan diterbitkan dan dicatatkan dalam penawaran internasional sebanyak-banyaknya sebesar 118.436.393.000 Saham Seri A. Harga penawaran saham baru yang akan ditawarkan dalam penawaran internasional akan ditentukan oleh GoTo pada waktu yang relevan berdasarkan hasil bookbuilding, yang juga akan memperhatikan kondisi pasar pada waktu penawaran internasional dilakukan.
Saham baru yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran internasional tidak akan ditawarkan kepada warga negara Indonesia atau badan hukum di Indonesia yang dianggap sebagai penawaran umum di Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan tidak menggunakan ketentuan Penawaran Umum yang berlaku di Indonesia.
CEO GOTO, Patrick S. Walujo. Foto: Dok. Istimewa
“GTV Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis E-Commerce dan On-Demand Services. Hal ini disebabkan oleh strategi Perseroan memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers),” kata Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo.
ADVERTISEMENT
Patrick Walujo menuturkan sinergi ekosistem yang semakin kuat menjadi keunggulan di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang perseroan.