Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
GoTo Catatkan EBITDA yang Disesuaikan Positif untuk Pertama Kali Rp 77 M di 2024
19 Maret 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
EBITDA yang disesuaikan merupakan pengukuran keuangan non-PSAK yang dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan biaya-biaya lain.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menjelaskan, GoTo telah meletakkan landasan operasional yang kuat dengan tercapainya EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023 dan terjalinnya kemitraan strategis dengan TikTok pada bisnis e-commerce yang akan berdampak luas kepada bisnis-bisnis Financial Technology dan On-Demand Services.
Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel.
“Kami akan melakukannya dengan berpegang teguh pada misi kami untuk memperkaya pengalaman konsumen serta membuat produk dan layanan kami dapat menjangkau basis konsumen secara lebih luas,” kata Patrick, Selasa (19/3).
Untuk mencapai hal ini, Perseroan akan mengedepankan inovasi produk dan keunggulan operasional, dengan tujuan meningkatkan nilai yang GoTo berikan pada konsumen eksisting, meningkatkan wallet share serta menumbuhkan basis konsumen.
ADVERTISEMENT
“Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya,” tambah Patrick.
Sedangkan di saat yang bersamaan, GTV Grup pada kuartal IV 2023 tumbuh 8 persen dibanding kuartal sebelumnya dan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan bruto kuartal keempat tumbuh 8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 6,5 triliun. Perbaikan ini didorong oleh inovasi produk yang menjangkau segmen pasar yang lebih luas serta pengelolaan beban secara disiplin.
Adapun GoTo membukukan rugi bersih senilai Rp 10,3 triliun pada tahun 2023 atau menyusut 66 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 39,57 triliun. Dengan catatan, rugi tersebut tidak memasukkan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp 78,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Apabila GoTo memasukkan nilai goodwill tersebut, maka grup GoTo membukukan kerugian senilai Rp 90,5 triliun untuk keseluruhan tahun buku 2023.
Pencatatan nilai goodwill diwajibkan dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku, yang merupakan dampak transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.
Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), non kas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas perseroan.