GOTO Lepas Bisnis Logistik Senilai Rp 14,7 M, Berpengaruh ke Gojek?

10 Mei 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GoSend Car Instant dan GoBox Van. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
GoSend Car Instant dan GoBox Van. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menyelesaikan transaksi penjualan 100 persen kepemilikan PT Paket Anak Bangsa (PAB), dengan dua anak perusahaannya, PT Swift Shipment Solutions (SSS) dan PT Swift Logistics Solutions (SLS) per Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan GOTO R. A. Koesoemohadiani menuturkan melalui keterbukaan informasi, GOTO telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham per tanggal 29 April 2024.
“Perseroan (GOTO) telah mengalihkan 2.435.898 saham milik Perseroan di PAB kepada Para Pembeli dengan total harga penjualan sebesar Rp 14,7 miliar secara tunai,” tulis Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/5).
Koesoemohadiani juga bilang, penjualan saham ini bukan merupakan transaksi afiliasi. Adapun, dengan adanya transaksi ini, GOTO tidak lagi memegang kendali atas PAB dan kedua anak perusahaannya, SSS dan SLS.
“Dengan demikian, entitas-entitas ini akan didekonsolidasikan dari Grup,” tambah Koesoemohadiani.
Menurutnya, transaksi ini merupakan bagian dari langkah GOTO melakukan restrukturisasi internal dan penataan kembali prioritas bisnis emiten teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan adanya restrukturisasi internal dan perubahan pada segmen e-commerce ini, Koesoemohadiani bilang, GOTO kemudian perlu menyesuaikan prioritas bisnisnya.
“Meninjau dan merestrukturisasi bisnis logistik Perseroan yang termasuk berbagai bisnis pengiriman (delivery) dan penyelesaian (fulfillment) yang mendukung Tokopedia,” imbuhnya.
Meski demikian, dia menyebut transaksi ini tidak akan berdampak pada pelayanan GoSend. Diketahui, saat ini GoSend masih berada dalam satu aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services GOTO.
“Selanjutnya, Perseroan berharap dapat meningkatkan pertumbuhan basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On-demand Service dan Financial Technology secara lebih efisien di seluruh pasar Indonesia dengan memanfaatkan keunikan ekosistem untuk menjangkau seluruh segmen konsumen,” jelas Koesoemohadiani.