GoTo Luncurkan Aplikasi Gopay Versi UMKM, Apa Keuntungannya?

25 Juli 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Operating Officer (COO) GoTo Hans Patuwo dan 
Group Head of Merchant Services GoTo Financial Haryanto Tanjo berpose saat Konferensi Pers Peluncuran Aplikasi Gopay Merchant di Kantor GoTo, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chief Operating Officer (COO) GoTo Hans Patuwo dan Group Head of Merchant Services GoTo Financial Haryanto Tanjo berpose saat Konferensi Pers Peluncuran Aplikasi Gopay Merchant di Kantor GoTo, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi merilis aplikasi Gopay Merchant pada Kamis (25/7). Chief Operating Officer (COO) GoTo, Hans Patuwo menuturkan, Gopay Merchant ini merupakan aplikasi Gopay versi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
“Kami resmi meluncurkan aplikasi baru dari group GoTo atau aplikasi Gopay Merchant, aplikasi Gopay Merchant, saya bilang aplikasi Gopay versi UMKM,” kata Konferensi Pers Peluncuran Aplikasi Gopay Merchant di Kantor GoTo, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).
Hans melanjutkan, aplikasi ini juga dapat mencegah transaksi pembayaran melalui QRIS yang palsu. Hans bilang transaksi QRIS palsu ini termasuk tantangan yang kerap dihadapi oleh UMKM dalam bertransaksi secara digital.
“Lewat aplikasi ini, kami menjawab tantangan pelaku UMKM sehingga mereka bisa dengan mudah dan cepat mendaftar QRIS untuk menerima pembayaran digital, bisa mencairkan uang mereka kapan saja, dan mencegah transaksi palsu,” tambah Hans.
Senada dengan Hans, Group Head of Merchant Services GoTo Financial, Haryanto Tanjo membeberkan, salah satu fitur andalan Gopay Merchant adalah pencegahan transaksi palsu dengan fitur Gopay Spiker.
Chief Operating Officer (COO) GoTo Hans Patuwo dalam Konferensi Pers Peluncuran Aplikasi Gopay Merchant di Kantor GoTo, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Gopay Spiker merupakan alat yang berfungsi menyebutkan jumlah nominal transaksi QRIS pelanggan yang sukses secara real time.
ADVERTISEMENT
“Gopay Spiker adalah perangkat yang bisa memberikan notifikasi suara atas transaksi QRIS yang dilakukan. Dengan suara, pelaku usaha tidak khawatir lagi dengan transaksi palsu karena ada notifikasi suara,” jelas Haryanto.
Ada dua pilihan suara yang dapat digunakan oleh merchant atau pelaku usaha untuk suara yang dihasilkan oleh Gopay Spiker yaitu default dan suara yang berasal dari Artificial Intelligence (AI).
“Dua suara ini yang kamu hadirkan, salah satunya melalui AI,” imbuh Haryanto.
Untuk mengadopsi fitur tambahan opsional atau add on ini, pelaku usaha dikenakan tarif Rp 1.900 per hari. Artinya, jika dikalkulasikan, pelaku usaha akan dikenai biaya Rp 57.000 per bulan.
“Kami kenakan biaya sesuai dengan regulasi Bank Indonesia Gopay Spiker juga ada biaya Rp 1.900 per hari,” tambah.
Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo (kiri) dan Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung (kanan) dalam peluncuran GoPay Tabungan by Jago. Foto: Dok. Bank Jago
Selain itu, ada dua fitur andalan Gopay Merchant lain yang disoroti oleh Haryanto, meliputi proses pendaftaran QRIS yang terbilang mudah bagi pelaku usaha, yaitu dengan waktu 30 detik dan keleluasaan mencairkan uang hasil transaksi.
ADVERTISEMENT
“Proses pendaftaran cepat, QRIS langsung jadi 30 detik, uang bisa dicairkan kapan saja, bisa juga diatur dengan operasional toko, (misal) pas toko tutup jam 11 misal uang akan otomatis tercairkan, tapi misalnya hari berjalan,merchant ada opsi menarik kapan saja,” terang Haryanto.
Haryanto bilang, fitur-fitur andalan ini berdasarkan tantangan UMKM dalam mengadopsi QRIS, yaitu pendaftaran yang sulit dan adanya penipuan berupa transaksi palsu.
Di sisi lain, Haryanto mengatakan melalui aplikasi ini, UMKM juga bisa mendapatkan bantuan permodalan.
“Akses ke midal usaha supaya menjalankan usaha secara lebih mudah,” tutup Haryanto.