GoTo Masih Akan Lakukan Bakar Uang? Berikut Penjelasan Bos Perusahaan

10 Juni 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) buka suara terkait strategi perusahaan ke depan. Salah satunya soal strategi bakar uang yang masih dilakukan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di kuartal I 2022, tercatat GoTo telah memberikan promosi kepada pelanggan sebesar Rp 3,73 triliun. Angka tersebut naik tiga kali lipat dari kuartal I 2021 yang hanya sebesar Rp 1,25 triliun.
Tak ayal, dengan pemberian promo tersebut membuat pendapatan bersih GoTo di kuartal pertama tahun ini tergerus menjadi Rp 1,49 triliun. Padahal secara bruto, pendapatan Goto tercatat Rp 5,23 triliun.
Atas hal tersebut Presiden GoTo Patrick Cao mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk mengefisienkan distribusi dan promosi kepada para merchant.
“Kami akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan serta mengoptimalkan biaya. Caranya dengan mengefisienkan distribusi dan promosi penjualan,” ujar Patrick dalam paparan publik virtual, Jumat (10/6).
Kevin Aluwi (Co-Founder dan CEO Gojek), Andre Soelistyo (CEO GoTo Group), Patrick Cao (President GoTo Group), dan William Tanuwijaya (Co-Founder dan CEO Tokopedia). Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
Selain itu, Patrick menyebut pihaknya memanfaatkan teknologi yang lebih baik untuk promosi merchant. Perusahaan juga akan memanfaatkan sinergi ekosistem untuk meningkatkan kecepatan pengiriman, meski ada pengurangan biaya.
ADVERTISEMENT
Biaya untuk membentuk perilaku konsumen di seluruh ekosistem juga ditekan agar lebih efisien. “Kombinasi ini memungkinkan kami untuk terus mengefisienkan pendapatan, mengurangi biaya dan memaksimalkan neraca kas dalam jangka panjang. Kami sedang menjangkau jalan tersebut untuk mencapai profitabilitas,” katanya.
Peningkatan efisiensi operasional tercermin dari meningkatnya margin kontribusi dan margin EBITDA yang disesuaikan pada kuartal pertama 2022 masing-masing sebesar 24 poin persentase dan 14 poin persentase dibandingkan dengan Kuartal IV 2021.
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
Pertumbuhan pada seluruh lini bisnis GoTo termasuk pertumbuhan pendapatan bruto untuk segmen on-demand sebesar 58 persen pada kuartal I 2022, pertumbuhan pendapatan bruto untuk segmen e-commerce sebesar 53 persen, dan pengguna dan GTV tercatat paling tinggi untuk sektor fintech.
“Dalam setiap inovasi dan kegiatan bisnis GoTo, kami berkomitmen pada tiga hal penting yaitu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, mempercepat profitabilitas perusahaan, serta memperkuat sinergi antar-platform di dalam ekosistem GoTo,” ujar Group CEO GoTo Andre Soelistyo.
ADVERTISEMENT
Andre mengatakan perjalanan GoTo baru berlangsung satu tahun, sehingga keunggulan bersaing dioptimalkan untuk mendorong kemajuan dan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.