GoTo Optimistis Bakal Profit di Akhir 2023

15 Agustus 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prani Sastiono, Peneliti LPEM FEB UI, saat peluncurkan hasil riset LPEM UI terdahap dampak ekonomi ekosistem GoTo, Jakarta, Rabu (29/3).  Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prani Sastiono, Peneliti LPEM FEB UI, saat peluncurkan hasil riset LPEM UI terdahap dampak ekonomi ekosistem GoTo, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo, optimistis dapat mencapai profitabilitas akhir 2023.
ADVERTISEMENT
Patrick menjelaskan hingga kuartal II GoTo berhasil mencatat perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi minus Rp 1,2 triliun. Hal itu didorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.
"Sesuai dengan komitmen, saat ini kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini, namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir," kata Patrick dalam keterangan resminya, Selasa (15/8).
Patrick bilang, GoTo harus bisa mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen.
Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), GoTo akan terus memperluas basis konsumen. Tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas," terang Patrick.
Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, GoTo sudah mencapai kemajuan dalam metrik profitabilitas utama selama enam kuartal berturut-turut. Seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif, sambil tetap fokus pada konsumen profitabel.
Secara rinci, Jacky menjelaskan, pendapatan GoTo meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis, dengan take rate Grup mencapai 4,1 persen atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya.
"Kami terus mengelola beban usaha secara disiplin sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal keempat tahun ini. Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2023 menjadi antara minus Rp 4,5 triliun dan minus Rp 3,8 triliun," ungkap Jacky.
ADVERTISEMENT
Adapun, GoTo mencatatkan kerugian sebesar Rp 7,16 triliun di semester I 2023. Meski begitu, angka rugi tersebut menyusut 48 persen secara tahunan (yoy) dari semester I 2022 yang sebesar Rp 13,65 triliun.
Pendapatan bersih GoTo juga naik di semester I 2023 menjadi Rp 6,88 triliun dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun. Rugi per saham juga tercatat Rp 7 per lembarnya di semester I 2023 dari sebelumnya Rp 12 per lembar.