GOTO Pastikan Capai Target EBITDA yang Disesuaikan Positif di Kuartal IV 2023

28 Februari 2024 12:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO GOTO, Patrick S. Walujo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
CEO GOTO, Patrick S. Walujo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo, optimistis dapat mencapai profitabilitas akhir 2023.
ADVERTISEMENT
Patrick menjelaskan, Capaian positif EBITDA yang disesuaikan pada kuartal keempat 2023 adalah pencapaian penting yang membuktikan keberhasilan Perseroan dalam mengupayakan efisiensi kegiatan operasional seluruh unit bisnisnya.
"Bisnis e-commerce perseroan akan menghasilkan arus kas positif yang semakin bertumbuh, didorong oleh kemitraan dengan TikTok. Bisnis on-demand services telah mencapai profitabilitas dan terus bertumbuh," kata Patrick dalam publik, Rabu (28/2).
Selain itu, bisnis financial technology yang ditopang oleh GoPay akan mengalami pertumbuhan signifikan dengan adopsi keuangan digital yang semakin tinggi.
"Fokus GOTO ke depan adalah berinvestasi pada pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang akan memperkuat bisnis serta meningkatkan ketangguhan dan daya saing bisnis di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis," ungkapnya.
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
Dalam kesempatan yang sama, Direktur sekaligus Chief Operating Officer GOTO, Hans Patuwo meyakini, ruang pertumbuhan GOTO masih terbuka lebar. Didukung oleh kinerja Perseroan yang semakin solid.
ADVERTISEMENT
"Profitabilitas tetap menjadi tujuan utama, seiring upaya kami terus mendorong pertumbuhan bisnis dengan memperluas pasar potensial (total addressable market) yang berfokus pada segmen pengguna yang memprioritaskan harga," kata Hans.
Hans memastikan, GOTO akan terus mengembangkan produk-produk dengan peluang monetisasi yang lebih tinggi, seperti layanan pinjaman digital. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus memperkuat fundamental bisnis serta memastikan kegiatan operasional dapat berjalan seefisien mungkin.
Adapun, sepanjang tahun 2023, GOTO telah meluncurkan berbagai produk dan inovasi yang menyasar segmen konsumen yang memprioritaskan harga untuk memperluas jangkauan pasar (total addressable market). Produk tersebut diantaranya, GoCar Hemat, GoFood Mode Hemat, GoTransit, serta peluncuran aplikasi GoPay yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Direktur dan Presiden GoTo Financial Hans Patuwo (kiri) dan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo (kanan) menghadiri peluncuran Gopay, Rabu (26/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Perseroan juga berencana meningkatkan monetisasi dari produk-produk keuangan yang memiliki take rate lebih tinggi. Perseroan telah meluncurkan layanan GoPay Pinjam di aplikasi GoPay di September 2023 untuk meningkatkan jumlah pengguna baru di luar aplikasi Gojek dan Tokopedia.
ADVERTISEMENT
GoPay Pinjam menunjukkan kinerja yang solid, tercermin dari total pinjaman yang terus mengalami peningkatan dari kuartal keempat 2022 hingga kuartal ketiga 2023.
Lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat fundamental bisnis, perseroan juga akan terus mengelola beban usaha secara disiplin, termasuk beban infrastruktur dan pengembangan teknologi informasi, beban operasional tetap, serta insentif dan promosi.
Adapun, GOTO mencatatkan kerugian sebesar Rp 7,16 triliun di semester I 2023. Meski begitu, angka rugi tersebut menyusut 48 persen secara tahunan (yoy) dari semester I 2022 yang sebesar Rp 13,65 triliun.
Pendapatan bersih GOTO juga naik di semester I 2023 menjadi Rp 6,88 triliun dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun. Rugi per saham juga tercatat Rp 7 per lembarnya di semester I 2023 dari sebelumnya Rp 12 per lembar.
ADVERTISEMENT