Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
GOTO Sebut Proses Migrasi TikTok-Tokopedia Butuh Waktu 1,5 Bulan Lagi
28 Februari 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun, pada Desember 2023 lalu, Kemendag memberikan waktu 4 bulan hingga April 2024 kepada TikTok dan Tokopedia setelah terjadi kolaborasi keduanya menghadirkan kembali TikTok Shop Indonesia.
"Proses integrasi dan migrasi sistem berjalan dengan baik, semua pihak berkomunikasi dengan kementerian terkait dan sepanjang sepengetahuan kami proses ini pada saat ini sudah hampir selesai. Proses diharapkan dapat seluruhnya rampung paling lambat dalam 1,5 bulan ke depan," kata Patrick dalam paparan publik secara virtual, Rabu (28/2).
Patrick menjelaskan proses integrasi teknis akan memisahkan sistem elektronik Tik Tok dan Tokopedia sejalan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023. Meski begitu, ia memastikan, konsumen akan tetap memiliki pengalaman belanja yang nyaman.
"Promosi akan dilakukan di sistem elektronik TikTok, pengalaman belanja dan proses transaksi secara keseluruhan akan dilakukan di sistem elektronik back end Tokopedia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Patrick melanjutkan, melalui kampanye Beli Lokal yang diluncurkan pada Desember 2023, Tokopedia dan TikTok berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan produk sebesar 125 persen. Angka itu melonjak dibandingkan September 2023 yang hanya tumbuh 90 persen.
"Melalui hasil tersebut kami percaya bahwa kombinasi ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi konsumen serta pelaku UMKM di Indonesia," tutur Patrick.
Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan migrasi sistem back end antara kedua aplikasi tersebut diharapkan selesai sesuai target awal.
“Sepanjang pantauan Kemendag, saat ini masih dalam proses untuk memastikan aplikasi TikTok Tokopedia sesuai ketentuan. Namun diperkirakan (migrasi) sudah tinggal seperempat jalan,” ujar Isy kepada kumparan.
Ia melanjutkan, saat ini seluruh proses pembayaran transaksi sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Migrasi back-end seperti seller (merchant) sedang dalam proses, namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia.
Pada 12 Desember tahun lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga mengatakan pemerintah memberikan masa transisi setidaknya hingga April 2024. Zulhas menyebut, sinergi sistem antara dua perusahaan tersebut membutuhkan waktu dan tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Saya jelaskan dulu, ini kolaborasi e-commerce Tokopedia kerja sama dengan TikTok, e-commerce-nya (lewat) Tokopedia, kita lagi berikan masa 3-4 bulan percobaan karena (sinergi) teknologi tidak mudah,” kata Mendag saat membuka acara Beli Lokal 12.12 yang digelar TikTok-Tokopedia di Jakarta.
“Kemendag terus memantau sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua platform tersebut,” katanya.
Zulhas pun mengingatkan kepada seluruh manajemen GOTO agar terus menyempurnakan sistem dengan kolaborasi ini agar bisa memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna.
“Mudah-mudahan yang pemerintah lakukan dengan Tokopedia dan TikTok dan lain-lain akan membantu ekosistem (e-commerce) untuk bisa sungguh-sungguh memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan UKM dan industri, bagi kemajuan ekonomi Tanah Air,” katanya.