GoTo Tanggapi Isu Rencana Merger dengan Grab Holding: Tak Ada Diskusi

9 Februari 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
zoom-in-whitePerbesar
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memastikan tidak ada diskusi terkait rencana merger saat ini dengan Grab Holding.
ADVERTISEMENT
""Kami tidak dapat menanggapi rumor di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” ujar Head of Corporate Communication GoTo, Sinta Setyaningsih, memastikan saat dihubungi kumparan, Jumat (9/2).
Sementara itu, perwakilan Grab Indonesia juga enggan merespons rencana merger. “Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar,” kata Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber.
Dikutip dari Bloomberg, salah satu sumber menyebut merger dilakukan untuk menutup kerugian beberapa tahun akibat persaingan ketat di antara keduanya.
Armada motor listrik Grab di Bali. Foto: Grab
Kombinasi keduanya menjadi peluang besar karena melayani kebutuhan pengantaran makanan bagi 650 juta orang. Salah satu opsi yang potensial adalah Grab berbasis di Singapura akan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya dalam mengakuisisi GoTo.
ADVERTISEMENT
“Diskusi terus berlangsung,” imbuh salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan nama karena negosiasi yang terjadi bersifat privat.
“Akan tetapi, para pemegang saham utama kedua perusahaan katanya mendukung kesepakatan dan mendorong diskusi tersebut,” sambungnya.
Opsi yang telah dilihat oleh kedua perusahaan itu termasuk pemisahan pangsa pasar, di mana Grab mendapat kendali basis pasar di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sedangkan GoTo memegang kendali di Indonesia.