Goto Tegas Bantah Isu Merger dengan Grab, Ini Strategi Perkuat Bisnis Gojek

28 Februari 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali tegaskan isu merger dengan Grab adalah tidak benar. Perusahaan meyakini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Direktur GOTO, Pablo Malay memastikan, tidak ada diskusi yang berkaitan dengan isu itu. Bahkan dia menyebut tidak ada pemegang saham pengendali yang mengindikasikan sedang mendiskusikan proses merger itu.
"Saat ini kami sedang tidak melakukan diskusi yang berkaitan dengan rumor tersebut. Selain itu, tidak ada pemegang saham pengendali yang mengindikasikan kepada kami bahwa mereka sedang mendiskusikan hal tersebut," kata Pablo dalam paparan publik, Rabu (28/2).
Pablo bilang, GOTO memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat. Hal itu tercermin dari pencapaian target EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023, serta melampaui batas atas panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk 2023.
"Perseroan akan terus fokus pada pertumbuhan yang sehat dengan meningkatkan inovasi produk dan operasional dalam bisnis on demand service dan fintech," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Pablo mengatakan pihaknya akan terus mengeksplorasi peluang terkait aksi korporasi layaknya perusahaan lain.

Startegi Gojek

PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO), meluncurkan fitur GoRide Transit, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Sementara iru, Direktur GoTo Grup, Cathrine Sutjahyo menambahkan, dalam segmen on demand service perusahaan berfokus pada dua hal. Pertama, memperluas total addressable market dengan menjangkau produk-produk dengan layanan harga terjangkau seperti Gocar hemat Gofood hemat yang tadi kami sebutkan sejak diluncurkan tahun lalu.
“Layanan-layanan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar berikutnya kami juga memperkenalkan layanan go-transit yang tadi saya sebutkan sebagai pertama di dunia kita mengintegrasikan antara ride healing dengan public transportasi layanan ini juga diterima oleh sangat baik saat ini kami adalah penjual tiket KCI (KRL) salah satu yang terbesar di Jakarta,” jelas Catherine.
ADVERTISEMENT
Kedua, menghadirkan produk layanan baru dengan nilai tambah untuk memperkuat pangsa pasar GoTo di segmen konsumen yang sudah ada saat ini. Hal tersebut dilakukan agar semakin memperkuat penetrasi dan pangsa pasar perusahaan.
“Juga akan diiringi tentu saja dengan disiplin biaya operasional efisien yang akan terus kami teruskan seperti tahun lalu untuk mencapai target profitabilitas itu ke depan lebih baik lagi,” kata Cathrine.