GoTo Tingkatkan Inklusi Keuangan: Gopay Pembayaran Digital Pertama 60% UMKM

Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) melakukan riset terkait peran GoTo dan inklusi keuangan. Hasilnya, GoTo dan Gopay cukup berperan dalam inklusi keuangan selama pandemi COVID-19.

Kepala LD FEB UI Turro Wongkaren mengatakan, teknologi GoTo Financial menjadi pintu pertama bagi masyarakat luas mengakses dan menggunakan layanan dan produk keuangan digital yang lebih luas.

"Platform seperti GoTo Financial, termasuk GoPay menjadi gerbang akselerasi inklusi keuangan terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi," ujar Toru dalam Webinar LD FEB UI, Selasa (5/10).

"Kami memilih GoTo Financial karena mereka memiliki ekosistem layanan keuangan yang komprehensif bagi konsumen dan pelaku UMKM di Indonesia, tidak hanya uang elektronik," lanjutnya.

GoPay, kata dia, menjadi metode pembayaran digital yang pertama kali digunakan oleh pelaku UMKM dan konsumen. Mayoritas UMKM atau sebesar 60 persen UMKM menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran digital pertama yang diterima di usahanya.

"Tren serupa juga terlihat dari sisi konsumen, yang mana hampir sebagian besar (46 persen) memilih GoPay untuk transaksi non-tunai pertamanya," kata dia.

Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia

Dalam risetnya, dia menemukan produk GoTo Financial membantu UMKM beradaptasi dan bertumbuh saat pandemi. Pasalnya 49 persen mitra usaha menggunakan produk GoTo Financial sebagai platform digital untuk membantu mereka berjualan online pertama kali.

"3 dari 10 merchant GoTo Financial adalah pebisnis pemula yang baru memulai usaha saat pandemi. 4 dari 5 mitra UMKM GoTo Financial terdorong melakukan ekspansi usaha setelah menggunakan layanan GoTo Financial," jelasnya.

Secara ekonomi, kata dia, GoTo Financial membantu mitra UMKM-nya meningkatkan omzet dan membantu meningkatkan efisiensi usaha UMKM, seperti mengurangi biaya operasional. Ini tentu bisa menjadi penyokong pemulihan ekonomi di Indonesia.

Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K Walandouw, menilai pertumbuhan ini bisa semakin diperkuat karena GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal. Kini mayoritas pelaku UMKM menjadi lebih percaya dengan produk keuangan dan optimis terhadap potensi usaha digital.

"Peningkatan omzet mitra di tahun 2021 menandakan solusi platform digital mampu membantu UMKM bertumbuh sekaligus sinyal pemulihan ekonomi," tuturnya.