Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kehadiran armada taksi listrik milik Grab akan melengkapi layanan transportasi ramah lingkungan di Bandara Soetta yang telah lebih dahulu disediakan oleh Blue Bird (dengan taksi listrik Tesla dan BYD).
Kali ini, Grab menyediakan 20 unit GrabCar Elektrik yang merupakan layanan taksi online dengan armada mobil listrik Hyundai.
GrabCar Elektrik diluncurkan di Terminal 3 Bandara Soetta pada Senin (27/1). Acara peluncuran tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Adapun GrabCar Elektrik bisa dipesan pelanggan dengan titik awal di Bandara Soetta ke berbagai tujuan.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soetta ingin menjadi pionir dan terdepan dalam hal penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, perusahaan juga telah mendorong terciptanya ekosistem agar penggunaan kendaraan listrik dapat berkelanjutan di Bandara Soetta.
“Angkasa Pura II bersama Blue Bird dan Grab memilih Bandara Soekarno-Hatta sebagai lokasi pertama di Indonesia dalam mengoperasikan armada mobil listrik sebagai transportasi umum. Kemudian, Angkasa Pura II menyediakan stasiun pengisian mobil listrik tersebut di Bandara Soekarno-Hatta. Kami berharap ekosistem ini dapat semakin berkembang,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1).
Awaluddin menjelaskan saat ini sekitar 200.000 penumpang dan 50.000 pekerja dan visitor (non passenger) yang datang dan tiba setiap harinya di Bandara Soetta . Angka tersebut menjadikan bandara tersibuk di Indonesia itu sebagai tempat yang strategis dalam mengkampanyekan penggunaan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
“Kami percaya kampanye penggunaan mobil listrik ini akan efektif sehingga mendukung pemerintah yang menargetkan 2 juta populasi mobil listrik di Indonesia pada 2025,” jelas Awaluddin.
Saat ini di Bandara Soetta tersedia 30 titik pengisian daya untuk kendaraan listrik. Angkasa Pura II dan PT PLN juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Melalui nota kesepahaman tersebut nantinya bandara-bandara Angkasa Pura II bersama sama PLN akan menyediakan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Termasuk ke depan, konsep penggunaan sumber energi baru dan terbarukan di bandara-bandara Angkasa Pura II dapat diimplementasikan.