Grab: Yusuf Mansur Tidak Pernah Terdaftar Jadi Dewan Komisaris!

7 Oktober 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Yusuf Mansur. Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
ADVERTISEMENT
Grab Indonesia buka suara mengenai Yusuf Mansur yang mengaku sebagai Komisaris Grab. Pembicaraan ini diungkap di potongan video Youtube di akun Deektif Dhi Short.
ADVERTISEMENT
Head, Corporate and Policy Communication Grab Indonesia Dewi Nuraini menegaskan informasi tersebut tidak benar. Penceramah tersebut tidak pernah terdaftar dalam Grab.
“Ustaz Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar menjadi Dewan Komisaris Grab Holdings Limited (NASDAQ:GRAB),” ujar Dewi saat dihubungi kumparan, Jumat (7/10).
Untuk mengetahui struktur organisasi Grab Holdings Limited, dapat diakses publik di laman Grab Investor Relations. Tidak ada nama Yusuf Mansur dalam laman tersebut.
“Terkait unggahan video yang beredar di media sosial mengenai klaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai komisaris dari Grab Holdings Limited, bersama ini kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar,” kata Dewi.
Setelah dikonfirmasi, ustaz dengan nama asli Jam'an Nurchotib Mansur meminta untuk memperhatikan kapan video ceramah dibuat. Ia melihat adanya kejahilan sekelompok orang yang mencari, memotong, dan mengedit video lama.
ADVERTISEMENT
“Pada saya saat bicara tentang komisaris Grab, memang demikian adanya, silakan dikonfirmasi ke Grab. Tapi pada masa itu ya, di mana Grab memang sedang penjajakan dan dalam penjajakan dulu membeli Paytren, berinvestasi di Paytren,” ujar Yusuf Mansur.
Menurut ayah Wirda Mansur itu, ia memiliki hubungan yang baik sekali dengan Grab karena saling membantu. Ustaz Yusuf ikut turun membantu Grab ke Surabaya, Palembang, dan Jakarta.
“Di masa itu saya tanda tangan semacam surat perjanjian gitu, ada hak dan kewajiban, saya menjadi komisaris. Saya cerita ke masyarakat dengan gembira memuji Grab yang masuk decacorn. Betapa bangganya saya menjadi ekosistem grab,” imbuhnya.
Yusuf juga mengaku telah bertemu pimpinan Grab, namun posisi komisaris kemudian berubah menjadi adviser. Ia menjabat posisi adviser Grab dalam waktu yang tidak lama, karena untuk belajar dan mengenal.
ADVERTISEMENT
“Memang itu resmi, bukan ngaku-ngaku. Di sana orang lama namanya Rizki. Udahlah kita enggak ngada-ngada,” tambahnya.